Rabu, 15 Oktober 2014

Perjalanan Ke Istana Negara Republik Indonesia

Perjalanan Ke Istana Negara Republik Indonesia

    Perjalanan ini sebenarnya bukan hanya sekedar perjalanan , Sebenarnya ini adalah undangan resmi untuk acara 17 agustus .  Ga cuma sekali si tepatnya saya mendapatkan undangan 17 agustus , acara resmi ini yang biasa di rayakan untuk memperingati kemerdakaan negara kita sangatlah mewah dan menarik . dari kalangan pejabat hingga warga biasa bisa juga untuk menghadiri acara ini .eits tapi bukan sembarang warga yang bisa masuk ke sini , bisa-bisa membludak isinya .
   Gambar di atas adalah foto dari undangan resmi dari acara 17 agustus 2014 , ya kenapa ga bisa sembarangan karena acara ini cuma tersedia 4000 undangan  dari ratusan juta penduduk indonesia . saya salah satu yang beruntung dan dapat kesempatan 3x dalam 3 tahun , tepatnya 3 tahun berturut- urut di tahun di 2012,2013 dan di tahun 2014 . undangan tersebut bisa di hadiri 2 orang  dan dapat souvenir hanya 1 kupon nya , ko cuma 1 kupon ? ya kalo banyak makan banyak anggaran dong pemerintah . kan souvenirnya juga menarik dan berharga si . di dalamnya ada baju , topi , cd album lagu daerah , buku-buku banyak lagi deh.
 


      Mungkin ada yang belum tau sejarah tentang istana negara nih simak deh
Istana Negara dibangun tahun 1796 untuk kediaman pribadi seorang warga negara Belanda J.A van Braam. Pada tahun 1816 bangunan ini diambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda dan digunakan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman para Gubernur Jendral Belanda. Karenanya pada masa itu istana ini disebut juga sebagai Hotel Gubernur Jendral.







   Pada mulanya bangunan yang berarsitektur gaya Yunani kuno itu bertingkat dua, namun pada tahun 1848 bagian atasnya dibongkar, dan bagian depan lantai bawah dibuat lebih besar untuk memberi kesan lebih resmi. Bentuk bangunan hasil perubahan 1848 inilah yang bertahan sampai sekarang, tanpa perubahan yang berarti. Luas bangunan ini lebih kurang 3.375 meter persegi.
Sesuai dengan fungsi istana ini, pajangan serta hiasannya cenderung memberi suasana sangat resmi. Bahkan kharismatik. Ada dua buah cermin besar peninggalan pemerintah Belanda, disamping hiasan dinding karya pelukis - pelukis besar, seperti Basoeki Abdoellah.
Banyak peristiwa penting yang terjadi di Istana Negara. Diantaranya ialah ketika Jendral de Kock menguraikan rencananya kepada Gubernur Jendral Baron van der Capellen untuk menindas pemberontakan Pangeran Diponegoro dan merumuskan strateginya dalam menghadapi Tuanku Imam Bonjol. Juga saat Gubernur Jendral Johannes van de Bosch menetapkan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel. Setelah kemerdekaan, tanggal 25 Maret 1947, di gedung ini terjadi penandatanganan naskah persetujuan Linggarjati. Pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Sjahrir dan pihak Belanda oleh Dr. Van Mook.
Istana Negara berfungsi sebagai pusat kegiatan pemerintahan negara, diantaranya menjadi tempat penyelenggaraan acara - acara yang bersifat kenegaraan, seperti pelantikan pejabat - pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah, dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasioal, dan tempat jamuan kenegaraan.
Sejak masa pemerintahan Belanda dan Jepang sampai masa pemerintahan Republik Indonesia, sudah lebih kurang 20 kepala pemerintahan dan kepala negara yang menggunakan Istana Negara sebagai kediaman resmi dan pusat kegiatan pemerintahan Negara.
   
  Mungkin ada yang bertanya di dalam acara tersebut ada apa saja , di dalamnya ada banyak acara  loh. pembukaan dengan 32 lagu daerah di nyanikan dengan paduan suara terpilih , lalu tarian - tarian daerah yang di kenal seluruh dunia , atraksi dari tni dan polri , dan yang terpenting pengibaran bendera sang saka merah putih yang paling utama .
  oh iya kalo saya si kesana bisa dengan menggunakan KRL turun di stasiun gambir , lalu tinggal jalan kaki menuju monas , jangan lupa juga mampir ke monasnya juga . tapi kalo saat acara undangan biasanya menggunakan kendaraan pribadi .


  

Foto di atas saya pada acara penutupan bendera 17 agustus pada tahun 2013 .





Dan yang ini pada pengibaran bendera 17 agustus pada tahun 2014 .
sekian dari tulisan saya ini .

 






   


Selasa, 13 Mei 2014

Pentingnya Teknologi Informasi Bagi Manajemen Sistem Informasi


Peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif.
Peran strategis SI ini melibatkan penggunaan TI untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam pasar global. Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, SI yang mendukung atau membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, SI strategis dapat berupa SI apapun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain) yang menggunakan TI untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis perusahaan lainnya.
Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam industrinya.
Dalam model klasik Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara efektif mengatasi : 1. Persaingan dari para pesaing dalam industrinya 2. Ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya 3. Ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa pasar 4. Daya tawar pelanggan 5. Daya tawar pemasok
Strategi dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis 1. Strategi kepemimpinan dalam biaya • Penggunaan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis • Penggunaan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok 2. Strategi diferensiasi  Mengembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa  Menggunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing  Menggunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
1
3. Strategi inovasi  Membuat produk dan kasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI  Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI  Membuat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar 4. Strategi pertumbuhan  Menggunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global  Menggunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya 5. Strategi persekutuan  Menggunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis  Mengembangkan SI antar perusahan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak-pihak lainnya
Strategi Perusahaan Penggunaan Strategis TI Manfaat bisnis
Kepemimp- inan biaya
Dell Computer Perakitan berdasarkan pesanan online
Produsen berbiaya paling rendah Priceline.com Penawaran penjual secara online Penetapan harga yang diten- tukan pembeli eBay.com Lelang online Harga berdasarkan lelang
Diferensiasi
AV/NET Marshall E-commerce pelanggan/ pemasok Meningkatkan pangsa pasar Moen Inc. Desain untuk pelanggan secara online Meningkatkan pangsa pasar Consolidated Freight- ways Penelusuran pengiriman barang pelanggan secara online Meningkatkan pangsa pasar
Inovasi
Charles Schwab & Co Perdagangan saham dengan diskon secara online Memimpin pasar Federal Express Penelusuran paket dan manaje- men penerbangan secara online Memimpin pasar Amazon.com Sistem layanan penuh untuk pelanggan secara online Memimpin pasar
Pertum- buhan
Citicorp Intranet global Meningkatkan pasar global Wal-Mart Pemesanan barang dagangan melalui jaringan satelit global Memimpin pasar Toys 'R' us, Inc. Penelusuran persediaan melalui POS Memimpin pasar
Persekutuan
Wal-Mart / Procter & Gamble
Pengisian persedian secara otomatis oleh pemasok
Mengurangi biaya persedi- aan/ meningkatkan pen- jualan Cisco System Persekutuan manufaktur virtual Memimpin pasar secara linc- ah Staples, Inc. and Part- ners Belanja satu tempat secara on- line dengan para mitra Meningkatkan pangsa pasar
Strategi kompetitif lainnya seperti :
2
a. “Mengunci” pelanggan dan pemasok di dalam (locking-in customers and suppliers) Dengan cara membangun hubungan baru yang bernilai dengan pelanggan dan pemasok. b. Membangun biaya perpindahan (Switching cost) Dengan cara membuat pelanggan atau pemasok tergantung pada penggunakan atas SI antar perusahaan yang inovatif dan saling menguntungkan. c. Meningkatkan halangan masuk (Barriers to entry) Dengan cara meningkatkan jumlah investasi atau kerumitan teknologi yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industri atau dalam suatu segmen pasar. d. Mendorong investasi dalam TI Dengan cara mengembangkan berbagai produk dan jasa baru yang tidak akan mungkin dihasilkan tanpa kemampuan TI yang kuat
Salah satu dari implementasi paling penting dari strategi kompetitif adalah Business Process Reengineering (BPR) sering kali disebut sebagai perekayasaan ulang.
Perbedaan BPR dengan perbaikan bisnis Perbaikan Bisnis BPR Tingkat perubahan Sedikit demi sedikit Radikal
Perubahan proses
Proses versi baru yang telah diperbaiki
Proses yang sama sekali baru Point awal Proses yang telah ada Lembar baru Frekuensi peruba- han Sekaligus atau terus menerus Perubahan periodik sekaligus Waktu yang dibu- tuhkan Sebentar Lama Lingkup umum Sempit, dalam berbagai fungsi Luas, lintas fungsi Horizon Dulu dan sekarang Masa depan Partisipasi Dari bawah ke atas Dari atas ke bawah Jalur ke pelak- sanaan Budaya Budaya, struktur Pelaksana utama Pengendalian statistik TI Resiko Sedang Tinggi
Perusahaan virtual (korporasi virtual atau organisasi virtual) adalah organisasi yang menggunakan TI untuk menghubungkan banyak orang, organisasi, aktiva, dan ide.
Strategi perusahaan-perusahaan virtual • Saling berbagi infrastruktur dan resiko dengan mitra aliansi • Menghubungkan kompetensi inti yang saling melengkapi • Mengurangi waktu konsep-ke-kas (Concept-to-cash time) melalui saling berbagi
3
• Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar • Mendapatkan akses ke pasar yang baru dan saling berbagi pasar atau loyalitas pelanggan • Bermigrasi dari menjual produk ke menjual solusi

Mengelola Teknologi Informasi Enterprise dan Teknologi Informasi Global


Mengelola Teknologi Informasi Enterprise dan Teknologi Informasi Global
Internetworked e-business versus conventional organization  
Sebelum E-Organization E-Organization
Struktur organisasi
 Hirarki   Perintah dan kontrol
Tidak terpusat, bersatu dalam jaringan  Struktur yang fleksibel dan mudah dimodifikasi
Kepemimpinan
Memilih seorang pemimpin secara spesifik  Pemimpin yang menentukan agenda  Pemimpin mempunyai kuasa penuh
Setiap orang adalah pemimpin  Pemimpin menciptakan lingkungan yang sukses  Pemimpin menciptakan kemungkinan untuk berubah
Orang dan kultur
Imbalan jangka panjang  Pengambilan keputusan secara langsung  Indivdual dan tim kecil yang mempunyai balas jasa
 
Prinsip Ciptakan karir anda sendiri
 
Otoritas yang didelagasikan  Kolaborasi yang diharapkan dan mendapat imbalan
Pengetahuan
 Fokus pada proses internal   Individual
 Fokus pada pelanggan  Institusional
Aliansi
Penyelesaian terhadap perbedaan yang ada
 Menciptakan nilai baru dan outsource pelayanan yang tidak kompetitif  Berjalan seiring dengan kompetitor, pelanggan dan pemasok

Struktur Organisasi dalam suatu e-business enterprise    
Pengelolaan TI Global
  



Tantangan kultur, politik dan Geoeconomic  
Tantangan Politik Contoh :  banyak negara mempunyai regulasi peraturan atau pelarangan transfer data seperti data personnel dari dan ke negaranya;   ada yang melarang impor hardware dan software;   ada yang menetapkan undang-undang menyangkut local content ;   pengenaan pajak yang tinggi.  
Tantangan Geoekonomi. Merupakan pengaruh geografi terhadap realitas ekonomi dari aktifitas bisnis internasional. Misal perbedaan kualitas telepon, perbedaan zona waktu, perbedaan biaya tenaga kerja.  Tantangan Kultural. Termasuk di sini adalah perbedaan bahasa, agama, cultural interests, adat, kebiasaan sosial.  
Strategi Bisnis dan TI Global  
Bisnis/perusahaan global adalah suatu bisnis yang dikendalikan melalui strategi global sehingga semua aktivitasnya direncanakan dan diimplementasikan dalam konteks sistem mendunia.   TI global adalah pemanfaatan berbagai bentuk TI untuk mendukung operasi dan manajemen dari bisnis global.  Contoh Bisnis Global adalah IBM, Microsoft, dll  Strategi Multinasional: subsidiari asing beroperasi secara otonomi   Strategi Internasional: subsidiari asing beroperasi secara otonomi, namun tergantung pada pusat untuk inovasi baru   Strategi Global: operasi di seluruh dunia dikelola oleh pusatnya   Strategi Transnasional: pengintegrasian kegiatan bisnis global melalui kerjasama dan interdependensi antara pusat, operasi, dan subsidiari internasional, serta pemanfatan TI global.  
Strategi Internasional Definisi 'internasional' : menyangkut bangsa atau negeri seluruh dunia; antarbangsa; (http://www.artikata.com/arti-330928-internasional.html)  
Karakteristik Bisnis adalah :  Operasi otonom  Spesifik wilayah  Integrasi vertikal  Pelanggan spesifik
Produksi dikontrol pusat  Segmentasi pelanggan menurut wilayah  
Karakteristik TI  Standalone system  Desentralisasi tanpa standar   Sangat tergantung pada tampilan muka (interface)  Multiple sistem, tingginya redundansi dan duplikasi dalam layanan dan operasi  Kurangnya keseragaman sistem dan data
Manajemen & Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-11
Noviyanto Halaman 4
Strategi Global Definisi 'global' : 1 secara umum dan keseluruhan; secara bulat; secara garis besar; 2 bersangkut paut, mengenai, meliputi seluruh dunia; (http://www.artikata.com/arti-80569-global.html)  
Karakter Bisnis  Sumber yang global  Multiregional  Integrasi horizontal  Transparansi dalam pelanggan dan produksi  
Karakteristik TI  Desentralisasi regional   Tergantung pada interface  Konsolidasi dalam sebagian aplikasi-aplikasi dan pemanfaatan sistem2 yang berlaku umum  Mengurangi terjadinya operasi yan g berulang  Sebagai teknologi Informasi standar di seluruh dunia
Strategi Transnasional Definisi 'transnasional' : Berkenaan dengan perluasan atau keluar dari batas-batas Negara (http://www.artikata.com/arti-355032-transnasional.html)  
Karakter Bisnis  Operasi virtual melalui aliansi global  Pasar dunia dengan penyesuaian yang lebih luas  Layanan order dan layanan pelanggan secara global  Transparansi dalam produksi  
Karakteristik Teknologi Informasi  Konsolidasi secara logikal, terdistribusi secara fisik, terhubung dalan jaringan  Sumber data global bersama  Sistem-sistem terintegrasi  Aplikasi internet, intranet, dan ekstranet  Kebijaksanaan dan standar Teknologi Informasi secara transnasional
Bisnis Global dan Aplikasi TI  Pelanggan global: merupakan orang-orang yang mungkin travel kemana saja atau perusahaan yang mempunyai operasi global. TI global dapat membantu menyediakan layanan cepat dan nyaman.   Produk global: sama di seluruh dunia, dirakit melalui subsidiari. TI membantu mengelola pemasaran dan pengawasan mutu di seluruh dunia.   Operasi global: sebagian dari produksi atau proses perakitan diserahkan kepada subsidiari. TI membantu misalnya dalam hal fleksibilitas menurut geografi.   Sumberdaya global: subsidiari dapat menggunakan peralatan, fasilitas, dan SDM secara bersama. TI membantu mengawasi seluruh sumberdaya yang dimanfaatkan bersama.   Kolaborasi global: pengetahuan dan keahlian dari semua rekan dalam suatu perusahaan global dapat diakses dan di-share dengan mudah dan cepat. Hanya TI global yang dapat memungkinnya.
Manajemen & Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-11
Noviyanto Halaman 5
Infrastruktur TI Global  Merupakan suatu arsitektur hardware, software, dan telecommunications network yang terintegrasi di seluruh dunia.   Harus mempertimbangkan berbagai restriksi pada berbagai negara subsidiari.   Meningkatnya penggunaan Internet dan teknologi web untuk menciptakan aplikasi global guna memenuhi kebutuhan bisnis global.   Seringkal memanfaatkan sistem integrator untuk mengelola operasinya di luar negeri.  
Issu Data Global  Issu utama adalah transborder data flow (TDF) dimana data bisnis mengalir menyeberangi batas-batas negara melalui jaringan telekomunikasi.   Beberapa kendala yang timbul adalah :  Dianggap melanggar regulasi ekspor dan impor  Transfer data pribadi dianggap melanggar legislasi privasi  Adanya proteksi khusus terhadap TI lokal maupun pekerjaan lokal  Perlunya manajemen dan standarisasi data global  Adanya perbedaan bahasa, dan budaya
Pengembangan Sistem Global  Seringkali terdapat konflik antara kebutuhan sistem lokal versus sistem global, dan kesulitan dalam menyepakati fitur umum sistem yang dipakai bersama.   Diperlukan antara lima sampai 10 kali lebih lama untuk mencapai kesepakatan mengenai kebutuhan sistem jika user dan developernya datang dari berbagai negara.   Strategi :  Memilih aplikasi terbaik dari semua subsidiari untuk digunakan sebagai aplikasi global   Membentuk tim pengembang multinasional yang mewakili berbagai subsidiari.   Pengembangan parallel, dimana masing-masing subsidiari mengerjakan bagian interface- nya masing-masing   Menunjuk center of excellence, dimana subsidiari tertentu yang lebih berpengalaman ditunjuk untuk mengembangkan sistem.   Global mind-set: membantu seluruh karyawan untuk memahami sistem global pada masa-masa transisi.   Lokal: kita harus merasa sebagai perusahaan lokal pada setiap negara subsidiari.   Sistem tunggal: kita harus mengoperasikan perusahaan sebagai satu sistem terintegrasi.   Sumberdaya manusia: kita harus memanfaatkan sdm lokal sebaik-baiknya  Basis informasi dan pengetahuan: kita harus meng-create organisasi berbasis informasi dan pengetahuan.  

Tantangan Keamanan Dan Etika TI



  •  Penggunaan TI dalam bisnis memiliki dampak besar pada masyarakat dan akhirnya akan menimbulkan berbagai isu etika dalam hal kejahatan, privasi, individualitas dan lainnya. TI dapat memiliki hasil yang bermanfaat dan juga merusak pada masyarakat serta pihak-pihak disetiap area ini.   
  • Tanggung jawab etika dari professional bisnis praktisi bisnis memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan penggunaan TI yang beretika di tempat kerja. Seorang manajer ataupun praktisi bisnis bertanggung jawab membuat keputusan mengenai berbagai aktivitas bisnis dan penggunaan TI, yang mungkin memiliki dimensi etika yang harus dipertimbangkan.  Contohnya :  Haruskah praktisi bisnis secara elektronik memonitor aktivitas kerja para karyawan dan email mereka.   Haruskah membiarkan karyawan menggunakan komputer di tempat kerja mereka untuk kepentingan pribadi atau membawa pulang berbagai copy software untuk digunakan sendiri.  Haruskah secara elektronik mengakses catatan pribadi karyawan atau berbagai file ditempat kerja karyawan  Haruskah menjual informasi pelanggan yang di ekstrasi dari sistem pemrosesan transaksi ke perusahaan lain  
  • Etika bisnis (business ethics) berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi para manajer dalam pengambilan keputusan mereka sehari- hari. Teori stakeholder (stakeholder theory) dalam etika bisnis menekankan bahwa para manajer memiliki tanggung jawab etika untuk mengelola perusahaan demi kebaikan semua pemilik kepentingan, yang terdiri dari individu atau kelompok dengan kepentingan atau kebutuhan atas perusahaan. Hal ini biasanya meliputi para pemegang saham perusahaan, karyawan, pelanggan, pemasok, dan masyarakat setempat. Kadang kala istilah tersebut diperluas dengan memasukkan semua kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, seperti pesaing, lembaga pemerintahan dan kelompok kepentingan khusus.  
  • Selain etika bisnis ada juga yang disebut sebagai etika teknologi (technology ethics). Prinsip-prinsip etika teknologi, yaitu:  Proporsional. Hal baik yang dicapai melalui teknologi harus melebihi bahaya atau risikonya. Bahkan, harus ada alternatif yang dapat mencapai manfaat yang sama atau yang sebanding dengan bahaya atau risiko yang lebih kecil.  Persetujuan Berdasarkan informasi. Mereka yang terkena dampak dari teknologi harus memahami dan menerima berbagai risikonya.  Keadilan. Manfaat dan beban teknologi harus disebarkan secara adil. Mereka yang mendapat manfaat menanggung bagian yang adil risikonya, dan mereka yang tidak mendapatkan manfaat harus di bebaskan dari penderitaan akibat peningkatan risiko yang signifikan. 
  •  2 
  •  Minimalisasi Risiko. Bahkan jika dinilai dapat diterima oleh ketiga petunjuk diatas, teknologi harus diimplementasikan dengan sedemikian rupa untuk menghindari semua risiko yang tidak perlu ada.  
  • Kejahatan Komputer Kejahatan dunia maya adalah ancaman yang berkembang bagi mayarakat, yang disebabkan oleh penjahat atau tindakan yang tidak bertanggung jawab dari para individual yang mengambil keuntungan dari penggunaan luas serta kerentanan komputer dan internet, serta jaringan lainnya. Kejahatan komputer (computer crime) didefinisikan oleh Association of Information Technology Professionals (AITP) meliputi : 1. Penggunaan, akses, modifikasi, dan pengaturan hardware, software, data atau sumber daya jaringan secara tidak sah 2. pemberian informasi secara tidak sah 3. pembuatan copy software secara tidak sah 4. mengingkari akses pemakai akhir ke hardware, software, data, atau sumber daya jaringan sendiri 5. Menggunakan atau berkonspirasi untuk menggunakan sumber daya komputer atau jaringan untuk secara illegal mendapatkan informasi atau properti berwujud.  
  • Hacking adalah penggunaan komputer yang obsesif, atau akses dan penggunaan tidak sah dalam sistem jaringan komputer.  
  • Taktik umum hacking yaitu:  Pengingkaran Layanan (Denial of Service) Praktik ini menjadi hal yang umum dalam permainan jaringan. Dengan menghujani perlengkapan situs web dengan terlalu banyak permintaan, penyerang dapat secara efektif menyumbat sistem, memperlambat kinerja atau bahkan merusak situs tersebut. Metode membebani komputer secara berlebihan ini kadang kala digunakan untuk menutupi serangan.  Memindai (Scans) Penyebaran pemeriksaan internet untuk menetapkan jenis komputer, layanan, dan koneksinya. Melalui cara itu para penjahat dapat memanfaatkan kelemahan dalam program komputer atau software tertentu.  Pengendus (Sniffer) Program yang secara terbalik mencari setiap paket data ketika mereka melalui internet, menangkap password atau keseluruhan isi paketnya.  Memalsu (Spoofing) Memalsu alamat email atau halaman web untuk menjebak pemakai menyampaikan informasi penting seperti password atau nomor kartu kredit.  Kuda Troya (Trojan Horse) program yang tanpa diketahui pemakai, berisi perintah untuk memanfaatkan kerentanan yang diketahui dalam beberapa software.  Pintu Belakang (Back Door) Jika titik masuk asli telah dideteksi, membuat beberapa cara kembali mudah dan sulit untuk dideteksi.  Applet Jahat (Malicious Applets) Program mini, kadang kala ditulis dalam bahasa komputer yang terkenal, Java, yang menyalahgunakan sumber daya 
  •  3 
  • komputer anda, mengubah file di hard disk, mengirim email palsu, atau mencuri password.  War Dialling Program yang secara otomatis menelepon ribuan nomor telepon melalui koneksi modem  Bom Logika (Logic Bomb) Perintah dalam program komputer yang memicu tindakan jahat.  Pembebanan Penyimpanan sementara (buffer Overflow) Tekhnik untuk merusak atau mengambil alih kendali komputer dengan mengirimkan terlalu banyak data ke area penyimpanan sementara komputer di memori komputer.  Penjebol Password (Password Cracker) Software yang dapat menebak password.  Rekaya social (Social Engineering) Taktik yang digunakan untuk mendapatkan akses ke sistem komputer melalui perbincangan dengan para karyawan perusahaan yang tidak menaruh curiga untuk mengorek informasi berharga seperti password.  Penyelaman Bak Sampah (Dumpster Diving) Berburu melalui sampah perusahaan untuk menemukan informasi yang membantu menerobos masuk ke dalam komputer perusahaan tersebut. Kadang kala informasi tersebut digunakan untuk membuat jebakan dalam rekayasa melalui kehidupan sosial, lebih kredibel.  
  • Beberapa contoh penyalahgunaan internet di tempat kerja:  Penyalahgunaan umum email  Penggunaan dan akses tidak sah seperti berbagi password dan akses ke dalam jaringan tanpa ijin  Pelanggaran / pemalsuan hak cipta  Memasukkan pesan mengenai berbagai topik yang tidak terkait dengan pekerjaan ke newsgroup  Transmisi data rahasia seperti penggunaan internet untuk menampilkan atau mentransmisikan rahasia dagang  Pornografi  Hacking  Download / upload hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan  Penggunaan internet untuk hiburan  Penggunaan ISP eksternal untuk terhubung dengan internet agar dapat menghindari deteksi   Menggunakan sumber daya kantor untuk kerja sampingan   
  • Berbagai isu privasi Isu mengenai privasi yang penting sedang di perdebatkan dalam dunia bisnis dan pemerintah. Karena teknologi internet mempercepat semua keberadaan koneksi telekomunikasi global dalam bisnis dan masyarakat. Contohnya :  Mengakses percakapan pribadi email seseorang dan catatan komputernya, serta mengumpulkan dan berbagi informasi mengenai keuntungan individual yang didapat dari kunjungan mereka pada berbagai situs web internet serta newsgroup.  Selalu mengetahui lokasi seseorang terutama ketika telepon genggam menjadi makin erat dihubungkan dengan orang dari pada tempat. 
  •  4 
  •  Menggunakan informasi pelanggan yang didapatkan dari banyak sumber untuk memasarkan layanan bisnis tambahan.  Mengumpulkan nomor telepon, alamat email, nomor kartu kredit, dan informasi personal lainnya untuk membangun profil setiap pelanggan.  
  • Berbagai isu kesehatan Penggunaan TI di tempat kerja meningkatkan berbagai isu kesehatan (health issue ). Penggunaan yang intensif atas komputer dilaporkan menyebabkan masalah kesehatan seperti stress di tempat kerja, kerusakan otot tangan dan leher, kelelahan mata, ekspos terhadap radiasi dan bahkan kematian oleh kecelakaan yang disebabkan oleh komputer.  
  • Solusi untuk beberapa masalah kesehatan ini didasarkan pada ilmu ergonomik (ergonomics), yang kadang disebutkan sebagai rekayasa faktor manusia (human factors engineering). Tujuan dari ergonomik adalah untuk mendesain lingkungan kerja sehat yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi orang- orang untuk bekerja didalamnya, hingga meningkatkan moral serta produktivitas karyawan. Ergonomik menekankan pada kesehatan desain  tempat kerja, terminal kerja, komputer dan mesin lainnya, bahkan paket software. Masalah kesehatan lainnya mungkin membutuhkan solusi ergonomik yang menekankan  pada desain pekerjaan, daripada desain tempat kerja.  
  • Manajemen Keamanan TI Tujuan dari manajemen keamanan (security management) adalah untuk akurasi, integritas dan keamanan proses serta sumber daya semua sistem informasi. Manajemen keamanan yang efektif dapat meminimalkan kesalahan, penipuan dan kerugian dalam SI yang saling menghubungkan perusahaan saat ini dengan para pelanggan, pemasok dan stakeholder lainnya.  
  • Beberapa pertahanan yang penting saat ini :  Enkripsi data  Firewall  Pertahanan dari serangan pengingkaran layanan (distributed denial of service)  Serbuan pengingkaran layanan melalui internet tergantung pada 3 lapis sistem komputer jaringan, yaitu: a. Situs web korban b. Penyedia layanan internet korban  c. Situs “zombie” atau komputer bantuan yang diaktifkan oleh para penjahat dunia maya.  Pemonitoran email  Pertahanan dari virus  
  • Beberapa alat keamanan lainnya, yaitu:  Kode keamanan  Biasanya sistem password bertingkat digunakan untuk manajemen keamanan  Pembuatan cadangan file (backup file)  Pemonitor keamanan 
  •  5 
  • Keamanan suatu jaringan dapat disediakan oleh paket software sistem khusus yang disebut sebagai pemonitor keamanan sistem (system security monitor)  Keamanan biometris (biometric security) Merupakan alat keamanan yang disediakan oleh peralatan komputer, yang mengukur ciri khas fisik yang membedakan setiap individu. Hal ini meliputi verifikasi suara, sidik jari, geometri tangan, dinamika tanda tangan, analisis penekanan tombol, pemindai retina mata, pengenalan wajah, serta analisis pola genetik.  Pengendali kegagalan komputer  Sistem toleransi kegagalan (fault tolerant)  Pemulihan dari bencana (disaster recovery)  
  • Pengendalian dan Audit Sistem Dua persyaratan akhir manajemen keamanan adalah pengembangan pengendalian SI dan penyelesaian audit sistem bisnis.  
  • Pengembangan pengendalian SI (information system controls) Adalah metode dan alat yang berusaha untuk memastikan akurasi, validitas, dan kebenaran aktivitas SI. Pengendalian SI harus dikembangkan untuk memastikan entri data, teknik pemrosesan, metode penyimpanan, serta output informasi yang tepat. Jadi, pengendalian SI didesain untuk memonitor dan memelihara kualitas serta keamanan input, pemrosesan, output, dan aktivitas penyimpanan di sistem informasi mana pun.  
  • Penyelesaian audit sistem bisnis  Manajemen keamanan TI harus secara periodik diperiksa, atau diaudit, oleh karyawan bagian internal audit di perusahaan atau auditor eksternal dari kantor akuntan public professional. Audit semacam ini mengkaji dan mengevaluasi apakah alat keamanan dan kebijakan manajemen yang memadai telah dikembangkan serta diimplementasikan. Hal ini biasanya meliputi verifikasi akurasi dan integritas software yang di gunakan, serta input data dan output yang dihasilkan oleh berbagai aplikasi bisnis. Tujuan penting lainnya dari audit sistem bisnis adalah menguji integritas dari jejak audit aplikasi. Jejak audit (audit trail) dapat didefinisikan sebagai keberadaan dokumentasi yang memungkinkan sebuah transaksi ditelusuri melalui berbagai tahapan pemrosesan informasinya. 

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK


SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
System Bisnis Enterprise Aplikasi Cross Functional Enterprise Banyak perusahaan yang kini menggunakan teknologi informasi untuk mengembangkan sistem lintas fungsi perusahaan terintegrasi, yang melintasi berbagai batas fungsi tradisional bisnis agar dapat merekayasa ulang dan meningkatkan proses bisnis yang penting disemua lintas fungsi perusahaan. Organisasi-organisasi ini melihat system perusahaan lintas fungsi sebagai cara strategis untuk menggunakan TI dalam berbagi sumber daya informasi dan meningkatkan efisiensi serta efektifitas proses bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis dengan para pelanggan, pemasok dan mitra bisnis.
Banyak perusahaan yang berpindah dari system warisan berbasis mainframe ke aplikasi client/server lintas fungsi. Hal ini biasanya melibatkan pemasangan software ERP (Enterprise Resource Planning), manajemen rantai pasokan atau manajemen hubungan pelanggan dari SAP Amerika, PeopleSoft, Oracle dan perusahaan lainnya. Sebagai ganti untuk berfokus pada kebutuhan pemprosesan informasi dari berbagai fungsi bisnis, software perusahaan semacam ini berfokus untuk mendukung berbagai kelompok proses bisnis terintegrasi ang terlibat dalam operasional bisnis.
Integrasi aplikasi enterprise (Enterprise Application Integration - EAI) Software EAI memungkinkan para pemakai membuat model berbagai proses bisnis yang dilibatkan dalam interaksi yang harus terjadi antara aplikasi bisnis. EAI digunakan oleh banyak perusahaan untuk menghubungkan aplikasi e- businnes seperti CRM (Manajemen Hubungan Pelanggan) dan ERP. EAI juga menyediakan middleware yang melakukan konversi dan kordinasi data, komunikasi aplikasi dan layanan pesan, serta akses ke berbagai interface aplikasi yang terlibat. Jadi software EAI dapat mengintegrasikan berbagai kelompok aplikasi perusahaan dengan memungkinkan mereka bertukar data sesuai dengan peraturan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh pemakai.        
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System) Merupakan system informasi lintas fungsi yang memproses data dari terjadinya transaksi bisnis. Sistem Pemprosesan transaksi online memainkan peranan strategis dalam e-commerce. System realtime semacam ini yang menangkap dan memproses transaksi dengan segera dapat membantu perusahaan memberi layanan superior kepada pelanggan dan mitra dagang lainnya. Kemampuan ini
Integrasi Aplikasi Perusahaan
EAI
Aplikasi kantor depan CRM Layanan pelanggan Layanan Lapangan Konfigurasi Produk Entri Pesanan Penjualan
Aplikasi ERP kantor belakang Distribusi Produksi Penjadwalan Keuangan
menambah nilai bagi produk dan jasa mereka dan selanjutnya memberi mereka suatu cara berharga untuk membedakan diri mereka dari para pesaingnya.
Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System) Adalah informasi lintas fungsi yang meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerjasama antar anggota tim bisnis dan kelompok kerja. Tujuan dari system kerjasama perusahaan adalah untuk memungkinkan kita bekerjasama secara lebih mudah dan efektif dengan membantu kita untuk:  Berkomunikasi: Berbagi informasi satu sama lain  Berkoordinasi: Mengoordinasikan usaha kegiatan individual kita dan menggunakan berbagi sumber daya bersama yang lainnya.  Bekerja sama: Bekerja sama secara kooperatif dalam proyek dan penugasan bersama.  

TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN


TELEKOMUNIKASI DAN JARINGAN
Networked enterprise Telekomunikasi dan teknologi jaringan bekerja dengan menggunakan internet dan merevolusi bisnis dan masyarakat. Bisnis telah menjadi perusahaan berjaringan. Internet, web, intranet dan ekstranet membentuk jaringan proses bisnis dan karyawan secara bersamaan, dan menghubungkan mereka dengan pelanggan, pemasok, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Tren telekomunikasi Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam bentuk apapun (suara, teks, gambar, data, audio, video) melalui jaringan berbasis komputer. Tren utama yang terjadi dibidang telekomunikasi memiliki dampak yang signifikan terhadap keputusan manajemen dibidang ini.
Tren industri Arena kompetitif bagi jasa telekomunikasi telah banyak berubah dibanyak negara dalam beberapa tahun terakhir. Industri telekomunikasi telah berubah dari monopoli yang diatur pemerintah ke pasar yang telah mengalami deregulasi dengan pemasok yang bersaing ketat dalam jasa telekomunikasi. Pertumbuhan yang pesat dari internet dan WWW telah menimbulkan berbagai produk, jasa dan penyedia telekomunikasi. Untuk menanggapi pertumbuhan ini, perusahaan- perusahaan telah meningkatkan penggunaan internet dan web untuk kerjasama dan perdagangan elektronik.
Tren aplikasi bisnis Perubahan dalam teknologi dan industri telekomunikasi yang baru disebutkan menyebabkan perubahan yang signifikan dalam penggunaan telekomunikasi didunia bisnis. Tren ke arah lebih banyak pemasok, jasa, teknologi internet dan sistem terbuka serta pertumbuhan yang pesat dari internet, www serta ekstranet dan intranet perusahaan secara dramatis meningkatkan jumlah aplikasi telekomunikasi yang dapat digunakan. Hasilnya, saat ini jaringan telekomunikasi memainkan peran penting dan meluas dalam proses e-business berbasis web, e-commerce, kerja sama perusahaan dan aplikasi bisnis lainnya yang mendukung tujuan strategis, manajemen, dan operasional, baik di perusahaan besar maupun perusahaan kecil.    
Business value pada jaringan telekomunikasi Kemampuan Strategis Contoh e-Business Nilai Bisnis Mengatasi halangan geografis: Menangkap informasi mengenai transaksi bisnis dari lokasi yang jauh Menggunakan internet dan ekstranet untuk mengirim pesan pelanggan dari tenaga penjual yang melakukan perjalanan ke pusat data perusahaan untuk pemrosesan pesanan dan pengendalian persediaan Menyediakan layanan pelanggan lebih baik dengan mengurangi penundaan dalam pemenuhan pesanan dan memperbaiki arus kas dengan mempercepat penagihan ke pelanggan Mengatasi halangan waktu: Menyediakan informasi ke lokasi yang jauh segera setelah diminta Otorisasi kredit pada saat penjualan dengan menggunakan jaringan POS online Permintaan kredit dapat dilakukan dan dijawab dalam beberapa detik Mengatasi halangan biaya: Mengurangi biaya dari sarana komunikasi yang lebih tradisional Konferensi video desktop antara perusahaan dengan mitra bisnisnya dengan menggunakan internet, intranet dan ekstranet. Mengurangi perjalanan bisnis yang mahal; memungkinkan pelanggan, pemasok, dan karyawan untuk bekerja sama, sehingga memperbaiki kualitas keputusan yang dicapai Mengatasi halangan structural: Mendukung keunggulan kompetitif Situs web e-commerce bisnis- ke-bisnis untuk transaksi dengan pemasok dan pelanggan dengan menggunakan internet dan ekstranet Layanan yang cepat dan nyaman dapat mengunci pelanggan dan pemasok
Revolusi Internet Pertumbuhan internet yang sangat pesat adalah fenomena revolusioner dalam komputasi dan telekomunikasi. Internet telah menjadi jaringan yang terbesar dan terpenting dari jaringan saat ini, dan telah berevolusi menjadi jalan tol informasi (information superhighway) global. Internet semakin meluas seiring dengan semakin banyaknya bisnis, organisasi, komputer dan jaringan yang bergabung dengan web global ini. Internet tidak memiliki pusat atau pusat telekomunikasi.
Bisnis menggunakan internet Aplikasi seperti kerja sama antara mitra bisnis, penyediaan dukungan pelanggan dan pemasok serta e-commerce telah menjadi penggunaan bisnis utama dari internet. Perusahaan menggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan, dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, serta aplikasi bisnis
lintas fungsi, dan aplikasi dalam bidang tekhnik, manufaktur, sumber daya dan akuntansi.
Business Value pada internet Kebanyakan perusahaan membangun situs web e-business dan e-commerce untuk mencapai enam nilai bisnis utama:  Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online  Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dan dukungan pelanggan  Menarik pelanggan baru melalui iklan dan pemasaran web serta penjualan online  Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dukungan dan layanan pelanggan web  Mengembangkan pasar baru berbasis web dan saluran distribusi untuk produk yang ada saat ini.  Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapat diakses di web.
Peran Intranet 1. Untuk memperbaiki komunikasi dan kerja sama antar individu dan tim didalam perusahaan 2. Untuk mempublikasikan dan berbagi informasi bisnis yang berharga dengan lebih mudah, tidak mahal, dan efektif melalui portal informasi perusahaan dan situs web intranet serta layanan intranet lainnya. 3. Untuk mengembangkan dan menyebarkan aplikasi kritis untuk mendukung opersional bisnis dan pengambilan keputusan.
Peran Ekstranet Adalah menghubungkan sumber daya intranet perusahaan dengan intranet pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya. Ekstranet dapat juga menyediakan akses ke database operasional perusahaan dan sistem warisan (legacy) bagi mitra bisnis. Jadi ekstranet menyediakan nilai bisnis yang signifikan dengan cara memfasilitasi dan memperkuat hubungan bisnis perusahaan dengan pelanggan, pemasok, memperbaiki kerja sama dengan mitra bisnis, dan memungkinkan pengembangan layanan jenis baru yang berbasis web bagi pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya.

Data Resource Management


Data resource management yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen database, data warehouse, dan alat manajemen lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka.
Data secara logis diatur kedalam karakter, field, record, file, dan database.
Jenis-jenis database : • Database operasional Menyimpan data terinci yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi dari suatu perusahaan. Database operasional juga disebut subject area database (SADB), database transaksi (transaction database), dan database produksi (production database). Contohnya, database pelanggan, database sumber daya manusia, database persediaan, dan database-database lainnya yang berisi data yang dihasilkan melalui operasi bisnis. • Database terdistribusi Dapat bertempat dalam server jaringan di internet, intranet dan ekstranet perusahaan atau di jaringan perusahaan lain. Contohnya, database terdistribusi dapat berupa salinan dari database operasional atau analitis, database hipermedia, atau jenis database lainnya. • Database eksternal Akses ke informasi yang kaya dari database eksternal tersedia secara gratis dari berbagai layanan komersial online, dan dengan atau tanpa biaya dari sumber di internet. Contohnya,  jurnal, newsletter, dan bahan lainnya yang terdapat di internet. • Database hipermedia Database hipermedia dapat terdiri dari berbagai halaman hiperlink dari multimedia (teks, grafik dan gambar fotografi, klip video, segmen  audio, dan lain-lain).
Data warehouse adalah perkembangan dari konsep database yang menyediakan suatu sumber daya data yang lebih baik bagi para pemakai dan memungkinkan pemakai untuk memanipulasi dan menggunakan data tersebut secara intuitif. Data warehouse umumnya sangat besar berkualitas sangat tinggi dan sangat dapat diambil kembali (retrievable). Data warehouse umumnya dilakukan di komputer mainframe karena jumlah data yang tersimpan sangat besar sehingga tidak praktis untuk menyimpannya dikomputer mikro dan data disimpan dalam suatu database relasional.
Data mart adalah suatu database yang berisi data yang hanya menjelaskan suatu segmen dari operasi perusahaan misalnya data mart perusahaan, data mart sumber daya manusia dan sebagainya.
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai hubungan dan menyajikannya dalam suatu cara yang dapat dimengerti sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan. Contohnya, banyak perusahaan menggunakan data mining untuk: • Melakukan “analisis berbasis pasar” agar dapat mengidentifikasi berbagai paket produk. • Menemukan akar dari masalah kualitas atau produksi. • Mencegah penurunan pelanggan dan untuk mendapat pelanggan baru. • mendapat gambaran mengenai pelanggan dengan lebih akurat.
Lima struktur database meliputi : 1. Struktur hierarkis Membuat hubungan antar record membentuk hierarki atau struktur seperti pohon. Semua record merupakan dependen dan diatur dalam struktur multitingkat, terdiri dari record root dan sejumlah tingakat subordinat. Semua hubungan antar record adalah one to many karena setiap elemen data dihubungkan kehanya satu elemen diatasnya.
2. Struktur jaringan Struktur ini memungkinkan hubungan many to many antar record.

3. Struktur relasional Model relasional adalah model yang paling banyak digunakan dari ketiga struktur database. Model ini digambarkan dengan table dua dimensi.
Proyek A Proyek B
Karyawan 1
Karyawan 3
Departemen A
Karyawan 2
Departemen B
Elemen data karyawan 1 Elemen data karyawan 2
Elemen data departemen
Elemen data proyek A Elemen data proyek B
4. Struktur multidimensional Struktur multidimensional adalah variasi dari model relasional yang menggunakan struktur multidimensional untuk mengatur data dan menyajikan hubungan antar data. Model ini dapat divisualisasikan sebagai  data cube dan kotak dalam data cube. Contohnya, sebuah sel dapat berisi total penjualan untuk sebuah produk dalam suatu daerah untuk saluran penjualan tertentu dalam suatu bulan. 5. Struktur yang berorientasi pada objek Model database yang berorientasi pada objek dianggap merupakan salah satu teknologi penting dari generasi baru aplikasi multimedia berbasis web. Model yang berorientasi pada objek ini juga mendukung pewarisan (inheritance) maksudnya, objek-objek baru dapat secara otomatis dibuat dengan mereplikasi beberapa atau semua karakteristik dari satu atau lebih objek asal (parent).
Pengembangan database
Pengembangan database melibatkan aktivitas perencanaan data dan desain database. Model- model data yang mendukung proses bisnis digunakan untuk mengembangkan database yang memenuhi kebutuhan informasi para pemakainya.

Program Aplikasi Manajemen Dan Sistem Informasi Manajemen


Program Aplikasi Khusus meliputi : 1. Bisnis  Akuntansi, Pemrosesan transaksi, Manajemen hubungan dengan pelanggan, Enterprise Resource Planning, eCommerce, dan lain-lain. 2. Sains dan teknik. 3. Pendidikan, hiburan dan lain-lain.
SOFTWARE SISTEM Software sistem dapat dikelompokkan dalam 2 kategori: 1. Program manajemen sistem Program-program yang mengelola hardware, software, jaringan, dan sumber daya data dari sistem komputer selama pengoperasian berbagai pekerjaan pemrosesan informasi dari para pemakai akhir. 2. Program pengembangan sistem Program-program yang membantu para pemakai untuk mengembangkan program dan prosedur sistem informasi serta yang mempersiapkan program bagi para pemakai untuk pemrosesan melalui komputer.
Program manajemen sistem meliputi : 1. Sistem Operasi Sistem Operasi adalah sistem terintegrasi dari berbagai program yang mengelola operasi CPU, kendali input/output dan sumber daya serta aktivitas penyimpanan dari sistem komputer, dan yang menyediakan berbagai layanan pendukung ketika komputer menjalankan program aplikasi para pemakai.
2. Program manajemen jaringan
3. Sistem manajemen database
4. Server Aplikasi
5. Utilitas Sistem
6. Pengawas keamanan dan kinerja
1. Pemonitor kinerja (performance monitor) adalah berbagai program yang memonitor dan menyesuaikan kinerja dan penggunaan dari satu atau lebih sistem komputer untuk menjaga mereka tetap berjalan secara efisien. 2. Pemonitor keamanan (security monitor) adalah berbagai paket software yang memonitor dan mengendalikan penggunaan berbagai sistem komputer dan
menyediakan pesan peringatan serta mencatat bukti penggunaan tidak sah atas sumber daya computer.
Program pengembangan system meliputi : 1. Penerjemah bahasa pemrograman o Perakit (assemblers) menerjemahkan berbagai kode perintah simbolis dari program yang ditulis dalam bahasa perakitan, kedalam perintah bahasa mesin. o Compiler menerjemahkan pernyataan bahasa tingkat tinggi.
2. Alat dan Editor pemrograman Alat pemrograman meliputi software pembuatan diagram, pembuat kode, perpustakaan objek dan kode program yang dapat digunakan kembali, serta alat pembuatan prototype. Semua alat pemrograman ini adalah bagian mendasar dari bahasa pemrograman yang banyak digunakan seperti Visual Basic, C++ dan Java.
3. Paket Software CASE (Computer Aided Software Engineering) Alat untuk membangun dan mengembangkan dari software

Program Aplikasi Umum


: 1. Software Suite Komponen program dasar dari 4 software suite terkenal. Program
program lainnya
mungkin dimasukkan, tergantung pada edisi suite yang dipilih.
Sebuah software suite berbiaya jauh lebih murah daripada biaya total membeli software- software didalamnya secara terpisah. Kelebihan lainnya adalah semua program menggunakan graphical user interface (GUI) yang membuat mereka lebih mudah dipelajari dan digunakan. Kelebihan besar lainnya adalah suite program-programnya didesain untuk bekerja bersama tanpa terlihat dan mengimpor masing-masing file dengan mudah, tidak peduli program apa yang sedang digunakan pada saat itu. Kemampuan ini membuat suite lebih efisien dan mudah untuk digunakan daripada menggunakan berbagai jenis versi software secara terpisah.
Paket terintegrasi menggabungkan berbagai fungsi dari beberapa program word processing, spreadsheet, grafik presentasi, manajemen database dan lain-lain ke dalam satu paket software.

2. Web browser Komponen software paling penting bagi pemakai komputer saat ini adalah web browser. Jika dahulu dibatasi untuk berselancar dalam web, browser kini menjadi program software universal tempat pemakai akhir meluncur ke dalam pencarian informasi, e-mail, transfer file, multimedia, kelompok diskusi, dan banyak aplikasi lainnya. Web browser sering disebut sebagai klien universal, yaitu komponen software yang dipasang pada semua jaringan komputer dan alat komunikasi dari para klien diseluruh perusahaan.
3. Email, Instant Messaging (IM) Software email kini menjadi komponen dari software suite dan Web browser terkenal. Instant messaging adalah teknologi gabungan e-mail/konferensi komputer yang telah tumbuh begitu cepat hingga telah menjadi metode standar untuk pesan elektronik bagi jutaan pemakai internet diseluruh dunia. Dengan menggunakan IM, sekelompok praktisi bisnis atau teman dan rekan dapat mengirim serta menerima pesan elektronok secara instant, dan akhirnya dapat berkomunikasi serta bekerjasama secara real time dalam model yang hampir seperti bercakap-cakap.
4. Word Processing, Desktop Publishing Software word processing mengkomputerisasikan pembuatan, pengeditan, revisi, dan pencetakan dokumen (seperti surat, memo, dan laporan) dengan secara elektronik memproses data teks (kata-kata, frase, kalimat dan paragraph). Software word processing terkenal seperti Microsoft Word, Lotus WordPro, dan Corel WordPerfect dapat memberikan berbagai jenis dokumen cetak menarik melalui kemampuan publikasi desktop mereka. Software-software ini juga dapat mengubah semua dokumen ke dalam format HTML untuk publikasi seperti halaman-halaman web pada intranet perusahaan atau di www. Software word processing juga dapat digunakan untuk mendesain dan membuat halaman-halaman Web dari awal dari situs Web Internet atau Intranet. Software desktop publishing digunakan untuk menghasilkan bahan cetakan seperti newsletter, brosur, buku petunjuk dengan beberapa jenis gaya, grafik, foto dan warna disetiap halaman.
5. Spreadsheets Software spreadsheet seperti lotus 1-2-3, Microsoft excel dan corel QuattroPro digunakan untuk analisis, perencanaan, dan pemodelan bisnis. Mengembangkan spreadsheet melibatkan pendesainan formatnya dan mengembangkan berbagai hubungan (formula) yang digunakan dalam lembar kerja. Sebagian software juga membantu mengembangkan tampilan grafik dari hasil spreadsheet.
6. Presentation Graphics Software grafik presentasi digunakan untuk membantu mengubah data numerik menjadi tampilan grafik seperti diagram garis, grafik batang, diagram pie, dan jenis grafik-grafik lainnya. Sebagian besar dari software yang terkenal akan membantu membuat presentasi multimedia dari grafik, foto, animasi dan klip video, termasuk untuk publikasi ke www. Grafik presentasi terbukti jauh lebih efektif dari pada presentasi tabular data numerik untuk pelaporan dan komunikasi dalam media periklanan, laporan manajemen, atau untuk presentasi bisnis lainnya. Software grafik presentasi seperti Microsoft powerpoint, lotus freelance, atau corel presentation, memberi banyak kemampuan mudah untuk digunakan, yang mendorong penggunaaan grafik presentasi.
7. Personal Information Managers (PIM) PIM adalah Software terkenal untuk produktivitas dan kerja sama antar pemakai akhir, selain itu juga merupakan aplikasi terkenal untuk PDA. PIM seperti Lotus Organizer Dan Microfost Outlook membantu para pemakai akhir untuk menyimpan, mangatur, dan menarik kembali informasi mengenai pelanggan, klien, dan berbagai peluang atau menjadwalkan serta mengelola berbagai janji, pertemuan dan tugas. Software PIM akan mengatur data yang yang telah dimasukkan dan menarik kembali informasi dalam berbagai bentuk, tergantung pada gaya dan struktur dari PIM tersebut serta informasi yang diinginkan. Contohnya, informasi dapat ditarik kembali dalam bentuk kalender elektronik atau daftar janji, pertemuan, atau hal lain yang harus dilakukan; jadwal sebuah proyek; atau tampilan berbagai fakta dan data keuangan penting tentang pelanggan, klien, atau tentang peluang penjualan.

Sebagian besar PIM kini memasukkan kemampuan untuk mengakses www dan menyediakan kemampuan e-mail.  
8. Groupware Groupware adalah kategori software aplikasi umum yang menggabungkan berbagai jenis fitur dan fungsi software untuk memfasilitasi kerjasama. Contohnya, produk-produk groupware seperti lotus Notes, Novell GroupWise, dan Microsoft Exchange mendukung kerjasama melalui e-mail, kelompok diskusi dan database, penjadwalan, manajemen tugas, data, konferensi audio dan video, dan lain-lain.
Alternatif

Sistem Pendukung Operasi Sistem informasi


Sistem Pendukung Operasi Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan.
1. Sistem pemrosesan transaksi Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem titik penjualan (point-of-sale - POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Real-time) atau diproses setiap malam (Batch).
2. Sistem Pengendalian proses Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian instant (real-time) yang mengendalikan proses penyulingan.
3. Sistem kerja sama perusahaan Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi video untuk melakukan pertemuan elektronik agar dapat mengoordinasikan berbagai aktivitasnya.
Sistem Pendukung Manajemen Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan:    
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-1

1. Sistem Informasi Manajemen Memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk  produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan.
2. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS) Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya, manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk  produk baru.
3. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System  EIS) Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif. Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan.
Kategori lainnya sistem informasi  Sistem pakar. Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak sebagai konsultan pakar bagi para pemakai.  Contoh: Penasihat aplikasi kredit, pengawasan proses dan sistem pemeliharaan diagnosis.  Sistem manajemen pengetahuan. Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan peyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. Contoh: akses intranet ke praktik  praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem pemecah masalah pelanggan.  Sistem informasi strategis. Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan produk, layanan dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh: perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem web e- commerce.  Sistem bisnis fungsional. Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
TANTANGAN MANAJERIAL TEKNOLOGI INFORMASI Kesuksesan dalam lingkungan bisnis yang dinamis saat ini bergantung pada pemaksimalan penggunaan teknologi berbasis internet dan sistem informasi melalui web, untuk memenuhi permintaan yang berubah dari para pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainnya di pasar global. Tujuan dari banyak perusahaan saat ini adalah untuk memaksimalkan nilai pelanggan dan bisnis mereka dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendukung para pegawai mereka dalam mengimplementasikan proses bisnis kooperatif dengan para pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya.
Keberhasilan Dan Kegagalan dengan TI Keberhasilan sistem informasi tidak seharusnya diukur hanya melalui efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektivitas teknologi informasi dalam mendukung strategis bisnis organisasi, memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan.
Beberapa tantangan etika yang harus dihadapi oleh para manajer bisnis yang mengimplementasikan aplikasi  aplikasi utama teknologi informasi.
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-1

Fungsi Sistem Informasi, yaitu:  Area fungsional utama dari bisnis yang penting dalam keberhasilan bisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia.  Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.  Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan praktisi bisnis.  Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar global.  Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, sarta menantang bagi jutaan pria dan wanita.  Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan perusahaan bisnis yang membentuk jaringan.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI Konsep sistem dapat membantu memahami: 1. Teknologi. Jaringan komputer adalah sistem dari berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai jenis hardware, software, manajemen data dan teknologi jaringan telekomunikasi. 2. Aplikasi. Aplikasi bisnis dan perdagangan elektronik melibatkan sistem informasi bisnis yang saling berhubungan satu sama lain. 3. Pengembangan. Mengembangkan berbagai cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis meliputi pendesainan komponen  komponen dasar sistem informasi. 4. Manajemen. Mengelola teknologi informasi memiliki penekanan pada kualitas, nilai bisnis yang strategis, dan keamanan sistem informasi organisasi.
Sumber Daya Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari 5 sumber daya dasar, yaitu: Manusia, Hardware, Software, Data dan Jaringan. Dibawah ini merupakan contoh Sumber daya sistem informasi dan produknya, meliputi:
1. Sumber daya manusia  Pemakai akhir merupakan orang
orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi yang dihasilkan sistem tersebut. Mereka berupa pelanggan, tenaga penjualan, teknisi, staff administrasi, akuntan dan para manajer.  Para pakar merupakan orang  orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Mereka meliputi sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2. Sumber daya hardware Dapat digolongkan menjadi: Mesin dan Media.      
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-1

3. Sumber daya software  Software sistem, seperti program sistem operasi, yang mengendalikan serta mendukung operasi sistem computer.  Software aplikasi, yang memprogram pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu komputer oleh pemakai akhir. Contohnya, program analisis penjualan, program pengolahan kata dan program penggajian.  Prosedur, yang mengoperasikan perintah bagi orang  orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data, prosedur untuk memperbaiki kesalahan, prosedur pendistribusian cek gaji.
4. Sumber daya data Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, database persediaan.
5. Sumber daya jaringan Media komunikasi, pemroses komunikasi, software untuk akses dan pengendalian jaringan.

KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS


KONSEP  KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS  

Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Gambar berikut memperlihatkan kerangka kerja konseptual yang berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dan memberi garis besar tentang hal yang perlu diketahui mengenai sistem informasi.  
Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut ini.  
1. Konsep  konsep dasar Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.  
2. Teknologi informasi Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi berbasis internet.  
3. Aplikasi bisnis Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.  
4. Proses pengembangan Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.  
5. Tantangan manajemen Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.   
Terdapat 3 alasan mendasar untuk semua aplikasi bisnis dalam teknologi informasi yaitu:  
1. Mendukung proses dan operasi bisnis. Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend penjualan.     
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 2, Pertemuan Ke-1 

2. Dukungan pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya. Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh sistem informasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya mendukung pengambilan keputusan para manajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk mendapatkan kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan untuk mendapatkan pelanggan.  
3. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif. Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk memasang kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, yang terhubung dengan situs e-commerce untuk belanja online.   
E-commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan produk, jasa, dan informasi atas berbagi jenis jaringan komputer. Banyak bisnis saat ini menggunakan internet, intranet, ekstranet, dan jaringan lainnya untuk mendukung setiap langkah proses komersial. Hal ini dapat meliputi segala sesuatu dari periklanan, penjualan, dan pemberian dukungan untuk pelanggan, melalui world wide web, hingga keamanan internet, serta mekanisme pembayaran yang memastikan diselesaikannya proses pengiriman dan pembayaran. Contohnya sistem e-commerce meliputi situs web internet untuk penjualan online, akses ekstranet kedatabase persediaan untuk pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan oleh tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan dalam rangka manajemen hubungan pelanggan

Selasa, 06 Mei 2014

Desain dan Struktrur Organisasi

1. Dimensi struktur organisasi

Dimensi struktur organisasiStruktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.

Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggung jawabkan wewenangnya tersebut.


 Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi. Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer. Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.

Tiga Dimensi Struktur Organisasi



    A.    Kompleksitas

Mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan di dalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.



Diferensiasi :



     Diffrensiasi horizontal,  merujuk pada tingkat diferensiasi antara unit-unit berdasarkan orientasi para anggota, sifat dari tugas yang dilaksanakan, dan tingkat pendidikan dan pelatihannya.



Spesialisasi adalah pengelompokkan aktivitas tertentu yang dilakukan satu individu.

Spesialisasi fungsional = pembagian kerja.

Spesialisasi social =  individunya yang dispesialisasi



Departementalisasi : cara organisasi secara khas mengkoordiinasikan aktivitas yang telah dideferensiasi secara horizontal. Misal : Berdasarkan fungsi; geografis;produk; proses

    Diffrensiasi vertical,  merujuk pada kedalaman struktur

Misal : organisasi berbentuk tall atau flat, tergantung dari rentang kendali (span of control)



    Diferensiasi Spasial,  tingkat sejauh mana lokasi dari kantor,pabrik, dan personalia sebuah organisasi tersebar secara geografis.



    B.  Formalisasi

Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawainya.



Keuntungan adanya standarisasi :

      Standarisasi perilaku akan mengurangi keanekaragaman

     Memudahkan koordinasi

      Adanya penghematan



Formalisasi :



a.            Bersifat eksternal bagi pegawai, peraturan, prosedur, dan aturan ditetapkan   secara terinci,     dikodifikasi, & dilaksanakan  melalui pengawasan langsunng



b.           Perilaku yang diinternalkan, melalui nilai, norma

Teknik-teknik Formalisasi

—  Seleksi

—  Persyaratan peran



—  Peraturan, prosedur, dan kebijaksanaan.

—  Pelatihan

—  Ritual.



    C.     Sentralisasi



Sentralisasi, tingkat di mana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada suatu titik  tunggal di dalam organisasi



Hambatan sentralisasi :

—  Hanya memperhatikan struktur formal.

—  Memperhatikan kebebasan dalam pengambilan keputusan.

—  Konsentrasi pada seseorang, unit atau tingkat.

—  Kontrol dari top manajemen, tetapi keputusan tetap terletak pada anggota tingkat rendah.



Keuntungan desentralisasi :

—  setiap manajer mempunyai keterbatasan terhadap jumlah informasi

—  Dapat menanggapi perubahan dengan cepat.

—  Memberi masukan lebih rinci bagi pengambil keputusan.

—  Memotivasi pegawai untuk memberi kesempatan dlm pengambilan keputusan.

—  Memberi peluang pelatihan bagi manajer tingkat rendah.



Keuntungan sentralisasi :

—  Keputusan komprehensif yang akan diambil.

—  Penghematan dan lebih efektif



2. Departementalisasi

Departementalisasi merujuk kepada proses pengelompokkan aktivitas menjadi sejumlah departemen. Divisi tenaga kerja menghasilkan spesialis yang memerlukan koordinasi. Koordinasi ini difasilitasi dengan mengelompokkan para spesialis bersama-sama dalam sejumlah departemen.

Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks



Departementalisasi Fungsional
              Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

Departementalisasi Divisional
              Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.
Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.


Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1. Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi
          Perusahaan yang melekukan departentalisasi diuntungkan dengan pembagian control dan koordinasi pada perusahaan tersebut. Wilayah kekuasaan dan tanggung jawab dipersempit sehingga untuk memimpinnya menjadi lebih mudah.



3. Model-model desain organisasi

Model desain struktur organisasi

Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.

Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif



Faktor penentu struktur organisasi

Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi

Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.

Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

Lingkungan

Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi



4. Implikasi manajerial desain dan struktur organisasi

Perusahaan merupakan salahsatu contoh organisasi yang kompleks, oleh karena itu dalam berproses perusahaan harus memiliki bentuk keorganisasian tertentu yang dapat menyederhanakan hal kompleks di dalam kestrukturan organisasi ini. Diperlukan adanya strategi, standarisasi, dan kerjasama dari berbagai divisi atau bagian-bagian pada perusahaan untuk mensikronisasi dan mendukung proses manajerial dalam perusahaan.

KEPEMIMPINAN

1. Teori dan arti penting kepemimpinan

Teori dan arti penting kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Teori kepemimpinan situasional atauthe situational leadership theory adalah teori kepemimpinan yang dikembangkan oleh Paul Hersey, penulis bukuSituational Leader. Dan Ken Blanchard, pakar dan penulis The Minute Manager, yang kemudian menulis pula buku Management of Organizational Behavior (skarang sudah terbit dalam edisi yang ke-9).
Teori ini pada awalnya diintrodusir sebagai “Life Cycle Theory of Leadership”. Sampai kemudian pada pertengahan 1970an “Life Cycle Theory of Leadership” berganti dengan sebutan “Situational Leadership Theory“. Di akhir 1970an dan awal 1980an, masing-masing penulis mengembangkan teori kepemimpinannya sendiri-sendiri. Hersey – mengembangkanSituational Leadership Model dan Blancard – mengembangkan Situational Leadership ModelII.
Definisi kepemimpinan situasional adalah “a leadership contingency theory that focuses on followers readiness/maturity”. Inti dari teori kepemimpinan situational adalah bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para pengikutnya.
Pemahaman fundamen dari teori kepemimpinan situasional adalah tentang tidak adanya gaya kepemimpinan yang terbaik. Kepemimpinan yang efektif adalah bergantung pada relevansi tugas, dan hampir semua pemimpin yang sukses selalu mengadaptasi gaya kepemimpinan yang tepat.
Efektivitas kepemimpinan bukan hanya soal pengaruh terhadap individu dan kelompok tapi bergantung pula terhadap tugas, pekerjaan atau fungsi yang dibutuhkan secara keseluruhan.   Jadi pendekatan kepemimpinan situasional fokus pada fenomena kepemimpinan di dalam suatu situasi yang unik.
Dari cara pandang ini, seorang pemimpin agar efektif ia harus mampu menyesuaikan gayanya terhadap tuntutan situasi yang berubah-ubah. Teori kepemimpinan situasional bertumpu pada dua konsep fundamental yaitu: tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok sebagai pengikut dan gaya kepemimpinan.

Gaya Kepemimpinan (Leadership Styles)
Tingkat kesiapan/kematangan individu atau kelompok yang berbeda menuntut gaya kepemimpinan yang berbeda pula. Hersey dan Blanchard memilah gaya kepemimpinan dalamperilaku kerja dan perilaku hubungan yang harus diterapkan terhadap pengikut dengan derajat kesiapan/kematangan tertentu.
Perilaku Kerja meliputi penggunaan komunikasi satu-arah, pendiktean tugas, dan pemberitahuan pada pengikut seputar hal apa saja yang harus mereka lakukan, kapan, dan bagaimana melakukannya. Pemimpin yang efektif menggunakan tingkat perilaku kerja yang tinggi di sejumlah situasi dan hanya sekedarnya di situasi lain.
Perilaku hubungan meliputi penggunaan komunikasi dua-arah, mendengar, memotivasi, melibatkan pengikut dalam proses pengambilan keputusan, serta memberikan dukungan emosional pada mereka. Perilaku hubungan juga diberlakukan secara berbeda di aneka situasi.
Kategori dari keseluruhan gaya kepemimpinan diatas diidentifikasi mereka dalam 4 notasi yaitu S1 sampai S4 yang merupakan kombinasi dari dua perilaku diatas:

S1: Telling (Pemberitahu) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut rendah (R1). Ini menekankan perilaku tugas tinggi dan perilaku hubungan yang terbatas. Gaya kepemimpinantelling (kadang-kadang disebut directing) adalah karakteristik gaya kepemimpinan dengan komunikasi satu arah. Pemimpin memberitahu individu atau kelompok soal apa, bagaimana, mengapa, kapan dan dimana sebuah pekerjaan dilaksanakan. Pemimpin selalu memberikan instruksi yang jelas, arahan yang rinci, serta mengawasi pekerjaan secara langsung.
S2: Selling (Penjual) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut moderat (R2). Ini menekankan pada jumlah tugas dan perilaku hubungan yang tinggi. Pada tahapan gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin masih memberi arahan namun ia menggunakan komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara emosional terhadap individu atau kelompok guna memotivasi dan rasa percaya diri pengikut. Gaya ini muncul kala kompetensi individu atau kelompok meningkat, sehingga pemimpin perlu terus menyediakan sikap membimbing akibat individu atau kelompok belum siap mengambil tanggung jawab penuh atas proses dalam pekerjaan.
S3: Participating (Partisipatif) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut tinggi dengan motivasi moderat (R3). Ini menekankan pada jumlah tinggi perilaku hubungan tetapi jumlah perilaku tugas rendah. Gaya kepemimpinan pada tahap ini mendorong individu atau kelompok untuk saling berbagi gagasan dan sekaligus memfasilitasi pekerjaan dengan semangat yang mereka tunjukkan. Gaya ini muncul tatkala pengikut merasa percaya diri dalam melakukan pekerjaannya sehingga pemimpin tidak lagi terlalu bersikap sebagai pengarah. Pemimpin tetap memelihara komunikasi terbuka, tetapi kini melakukannya dengan cenderung untuk lebih menjadi pendengar yang baik serta siap membantu pengikutnya. Tugas seorang pemimpin adalah memelihara kualitas hubungan antar individu atau kelompok.
S4: Delegating (Pendelegasian) — Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut tinggi (R4). Ini menekankan pada kedua sisi yaitu tingginya perilaku kerja dan perilaku hubungan dimana gaya kepemimpinan pada tahap ini cenderung mengalihkan tanggung jawab atas proses pembuatan keputusan dan pelaksanaannya. Gaya ini muncul tatkala individu atau kelompok berada pada level kompetensi yang tinggi sehubungan dengan pekerjaannya. Gaya ini efektif karena pengikut dianggap telah kompeten dan termotivasi penuh untuk mengambil tanggung jawab atas pekerjaannya. Tugas seorang pemimpin hanyalah memonitor berlangsungnya sebuah pekerjaan.
Dari keempat notasi diatas, tidak ada yang bisa disebut teroptimal setiap saat bagi seorang pemimpin. Pemimpin yang efektif butuh fleksibitas, dan harus beradaptasi di setiap situasi. Prinsip “One Size Fits All” tidak berlaku dalam gaya kepemimpinan, terutama menghadapi tingkat kesiapan bawahan yang  berbeda.
Definisi kepemimpinan:

Stogdill (1974) menyimpulkan bahwa banyak sekali definisi mengenai kepemimpinan. Hal ini dikarenakan banyak sekali orang yang telah mencoba mendefinisikan konsep kepemimpinan tersebut. Namun demikian, semua definisi kepemimpinan yang ada mempunyai beberapa unsur yang sama.

Sarros dan Butchatsky (1996), “leadership is defined as the purposeful behaviour of influencing others to contribute to a commonly agreed goal for the benefit of individual as well as the organization or common good”. Menurut definisi tersebut, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi. Sedangkan menurut Anderson (1988), “leadership means using power to influence the thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance”.



A. Teori Timbulnya Kepemimpinan

Di antara berbagai teori yang menjelaskan sebab-sebab timbulnya kepemimpinan terdapat tiga teori yang menonjol, yaitu :
1. Teori Keturunan (Heriditary Theory)
2. Teori Kejiwaan (Psychological Theory)
3. Teori Lingkungan (Ecological Theory)

Masing – masing teori dapat dikemukakan secara singkat :

1. Teori Keturunan
Inti daripada teori ini, ialah :
a. Leaders are born not made.
b. Seorang pemimpin menjadi pemimpin karena bakat – bakat yang dimiliki sejak dalam kandungan.
c. Seorang pemimpin lahir karena memamng ditakdirkan. Dalam situasi apapun tetap muncul menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya.

2. Teori Kejiwaan.
a. Leaders are made and not born.
b. Merupakan kebalikan atau lawan dari teori keturunan.
c. Setiap orang bias menjadi pemimpin melalui proses pendidikan dan pengalaman yang cukup.

3. Teori Ekologis
a. Timbul sebagai reaksi terhadap teori genetis dan teori social.
b. Seseorang hanya akan berhasil menjadi seorang pemimpin, apabila pada waktu ahir telah memiliki bakat, dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur dan pengalaman.
c. Teori ini memanfaatkan segi-segi positif teori genetis dan teori social.
d. Teori yang mendekati kebenaran.

B. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Sifat

Di tinjau dari segi sejarah, pemimpin atau kepemimpinan lahir sejak nenek moyang, sejak terjadinya hubungan kerjasama atau usaha bersama antara manusia yang satu dengan dengan manusia yang lain untuk menjapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Jadi kepemimpinan lahir bersama – sama timbulnya peradaban manusia.

• Machiavelli
Ia terkenal tentang nasehatnya mengenai kebijaksanaan yang harus dimiliki oleh seorang Perdana Mentri, yaitu antara lain harus mempunyai keahlian dalam :
a. Upacara – upacara ritual, kebaktian keagamaan
b. Peratuaran dan perundang – undangan
c. Pemindahan dan pengangkutan
d. Pemberian honorium/pembayaran dan kepangkatan
e. Upacara – upacara dan adat kebiasaan.
f. Pemindahan pegawai untuk menhindarkan kegagalan
g. Bertani dan pekerjaan lainnya.

• Empuh Prapanca dengan bukunya yang terkenal Negara Kertagama menyebut 15 sifat yang baik yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin yaitu:
a. Wijana, sikap bijaksana
b. Mantri wira, sebagai pembela negara sejati
c. Wicaksaning naya, bijaksana dalam arti melihat masa lalu, kemampuan analisa, mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
d. Matanggwan, mendapat kepercayaan yang tinggi dari yang dipimpinnya.
e. Satya bakti haprabu, setia dan bakati kepada atasan (loyalitas).
f. Wakjana, pandai berpidato dan berdiplomasi.
g. Sajjawopasama, tidak sombong, rendah hati, manusiawi.
h. Dhirrottsaha, bersifat rajin sungguh- sungguh kreatif dan penuh inisiatif.
i. Tan-lalana, bersifat gembira, periang.
j. Disyacitra, Jujur terbuka.
k. Tancatrisan, tidak egoistis.
l. Masihi Samastha Bhuwana, bersifat penyayang, cinta alam.
m. Ginong Pratidina, tekun menegakkan kebenaran.
n. Sumantri, sebagai abdi negara yang baik.
o. Ansyaken musuh, mampuh memusnakan setiap lawan.

• Ajaran Hasta Brata.
Hasta Bhrata (delapan pedoman pilihan) yang terdapat dalam kitab Ramayana berisi sifat – sifat positif sebagai pedoman bagi setiap pemimpin adalah :
a. Sifat matahari (surya) Yaitu:
- Menerangi dunia dan memberi kehidupan pada semua mahluk.
- Menjadi penerang selurah rakyat.
- Jujur dan rajin bekerja sehingga negara aman dan sentosa.
b. Sifat bulan (candra) yaitu:
- Memberi penerangan terhadap rakyat yang sedang dalam kegelapan (kesulitan)
- Menerangkan perasaan dan melindungi rakyat sehingga terasa tentram untuk menjalankan tugas masing- masing.
c. Sifat Bintang (kartika) yaitu:
- Menjadi pusat pandangan sumber susila dan budaya, dan menjadi suri tauladan
d. Sifat Awan yaitu :
- Dapat menciptakan kewibawaan
- Tindakan mendorong agar rakyat tetap taat.
e. Sifat Bumi yaitu:
- Ucapanya sederhana.
- Teguh, dan kokoh pendiriannya.
f. Sifat Samudera,yaitu:
- mempunyai pandangan yang luas
- membuat rakyat seia sekata.
g. Sifat Api (Agni) yaitu:
- Menghukum siapa saja yang bersalah tanpa pandang bulu.
h. Sifat Angin (Bayu) yaitu :
- terbuka dan tidak ragu – ragu terhadap semua masalah.
- Bersikap adil terhadap siapa pun.

• The Traits and abilities Theory yang dikemukakan oleh stogdill dengan menekan pada kwalitas individu dan terdapat relevansi yang erat antara sifat dan kepemimpinan (capacity, status, participation, responsibility,achievement).

C. Teori Kepemimpinan Berdasarkan Tingkah Laku

Dengan memusatkan pada ciri-ciri dan gaya yang dimiliki oleh setiap pemimpin yang bersangkutan, mereka yakin akan berhasil dalam melaksanakan tugas kepemimpinannya. Sehingga gaya dan ciri-ciri tersebut akan menimbulkan berbagai tipe.

Ada beberapa tipe kepemimpinan.
1. Tipe Otoriter
Tipe ini mempunyai sifat-sifat:
a. Semua kebijaksanaan ditentukan oleh pemimpin
b. Organisasi dianggap milik pribadi pemimpin
c. Segala tugas dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemimpin .
d. Kurang ada partisipasi dari bawahan .
e. Tidak menerima kritik, saran dan pendapat bawahan .

2. Tipe Demokratis
a. Semua kebijaksanaan dan keputusan dilakukan sebagai hasil diskusi dan musyawarah .
b. Kebijaksanaan yang akan dating ditentukan melalui musyawarah dan diskusi.
c. Anggota kelompok, bebas bekerjasama dengan anggota yang lain, dan berbagai tugas diserahkan kepada kelompok .
d. Kritik dan pujian bersifat objektif dan berdasarkan fakta-fakta .
e. Pemimpin ikut berpartisipasi dalam kegiatan sebagai anggota biasa .
f. Mengutamakan kerjasama .

3. Tipe Semuanya
a. Kebebasan diberikan sepenuhnya kepada kelompok atau perseorangan di dalam pengambilan kebijaksanaan maupun keputusan .
b. Pemimpin tidak terlibat dalam musyawarah kerja .
c. Kerjasama antara anggota tanpa campur tangan pemimpin .
d. Tidak ada kritik, pujian atau usaha mengatur kegiatan pemimpin .
Di samping ketiga gaya kepemimpinan diatas Sondang P.Siagian, MPA.,Ph.D. mengemukakan tipe pemimpin yang lain, ialah:

4. Tipe Militeristis
a. Lebih sering mempergunakan perintah terhadap bawahan .
b. Perintah terhadap bawahan sangat tergantung pada pangkat dan jabatan .
c. Menyenangi hal-hal yang bersifat formal .
d. Sukar menerima kritik .
e. Menggemari berbagai upacara .

5. Tipe Paternalistik
a. Bersikap melindungi bawahan .
b. Bawahan dianggap manusia yang belum dewasa .
c. Jarang ada kesempatan pada bawahan untuk mengambil inisiatif .
d. Bersikap maha tahu .

6. Tipe Karismatis
a. Mempunyai daya tarik yang besar, oleh karenanya mempunyai pengikut yang besar .
b. Daya tarik yang besar tersebut kemungkinan disebabkan adanya kekuatan gaib (supernature) .

Disamping teori yang telah dikemukakan diatas, ada teori lain yang Dikemukakan oleh W.J. Reddin dalam artikelnya yang berjudul “What Kind of Manager”.
Ada tiga pola dasar yang dapat dipakai untuk menentukan watak atau tipe seorang pemimpin. Ketiga pola dasar tersebut :
1. Berorientasi tugas (task orientation).
2. Berorientasi pada hubungan kerja (Relationship orientation).
3. Berorientasi pada hasil (effectiveness orientation).

Berdasarkan sedikit banyaknya orientasi atau penekanan ketiga hal diatas pada diri seorang pemimpin akan dapat ditentukan delapan tipe pemimpin masing-masing ialah:
1. Deserter
2. Bureaucrat
3. Missionary
4. Developer
5. Autocrat
6. Benevolent autocrat
7. Compromiser
8. Executive



Arti penting kepemimpinan

Arti penting pemimpin adalah arti penting dari sikap dan kewibawaan kita di mana kita berdiri.
ini sangat penting karna distiap lingkup kita harus memiliki jiwa kepemimpinan, seperti pria mereka harus memiliki jiwa kepemimpinan, karna mau tidak mau mereka akan jadi pemimpin diri sendiri, keluarga maupun ruang lingkupnya. jadi jiwa kepemimpinan harus kita tanamkan pada waktu dini agar kita terbiasa.

Genetic Theory

Pemimpin adalah dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu belajar lagi. Sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang tuanya.

Traits theory

Teori ini menyatakan bahwa efektivitas kepemimpinan tergantung pada karakter pemimpinnya. Sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik, dan kemampuan sosial. Karakter yang harus dimiliki seseorang manurut judith R. Gordon mencakup kemampuan istimewa dalam:
- Kemampuan Intelektual
- Kematangan Pribadi
- Pendidikan
- Statuts Sosial Ekonomi
- Human Relation
- Motivasi Intrinsik
- Dorongan untuk maju

Ronggowarsito menyebutkan seorang pemimpin harus memiliki astabrata, yakni delapan sifat unggul yang dikaitkan dengan sifat alam seperti tanah, api, angin, angkasa, bulan, matahari, bintang.

Behavioral Theory

Karena keterbatasan peramalan efektivitas kepemimpinan melalui trait, para peneliti mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti perilaku pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Konsepnya beralih dari siapa yang memiliki memimpin ke bagaimana perilaku seorang untuk memimpin secara efektif.


Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu membutuhkan kepemimpinan. Untuk berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis dalam melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. Oleh karena itu, banyak studi dan penelitian dilakukan orang untuk mempelajari masalah pemimpin dan kepemimpinan yang menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan.

Teori kepemimpinan merupakan penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsep-konsep kepemimpinannya, dengan menonjolkan latar belakang historis, sebab-sebab timbulnya kepemimpinan, persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika profesi kepemimpinan (Kartini Kartono, 1994: 27).

Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Sebab-sebab munculnya pemimpin Ada beberapa sebab seseorang menjadi pemimpin, antara lain:

2. Tipologi kepemimpinan

Tipologi kepemimpinan merupakan tipe-tipe kepemimpinan lain yang ada disekitar kita, berikut adalah tipe kepemimpinan menurut (Siagian,1997)  :

-          Tipe Otokratis

Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
 Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat .
Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.
Dalam menggerakan bawahannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.


-          Tipe Demokratis

Tidak berfikiran bahwa pemimpin adalah manusia mulia yang harus dihormati dan sebagainya.
Menyingkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahannya.
Senang menerima saran dan kritik.
Mengedepankan kerjasama atau teamwork.
Memberikan kebebasan bawahannya untuk melakukan kesalahan dan kesempatan untuk bawahannya memperbaiki kesalahannya tersebut dengan kebijakan tertentu.
Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses.
Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.


-          Tipe Militeris

Menggunakan perintah dalam menggerakan bawahannya.
Senang menggunakan jabatan dan pangkat dalam memberikan perintah.
Menuntut displin yang tinggi dan melebih-lebihkan formalitas.
Sukar menerima kritikan.
Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.


-          Tipe Paternalistis

Menganggap bawahannya tidak dewasa.
Bersikap terlalu melindungi.
Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasinya.
Sering bersikap sok tahu yang berlebihan.


-          Tipe Karismatik

Tipe kepemimpinan ini tidak dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang disukai karena karismanya cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam mencirikan apa yang disukai dari sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma seorang pemimpin  biasanya tercipta secara alami dari sikap pribadi pemimpin tersebut.



Dari kesemua tipe kepemimpinan di atas hendaknya setiap pemimpin berusaha untuk menjadi pemimpin dengan tipe demokratis, karena tipe kepemimpinan seperti inilah yang cocok untuk masa modern seperti saat ini.



3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan

Hadari (2003;70) menjelaskan bahwa unsur-unsur dalam kepemimpinan adalah

1. Adanya seseorang yang berfungsi memimpin, yang disebut pemimpin (leader).

2. Adanya orang lain yang dipimpin

3. Adanya kegiatan yang menggerakkan orang lain yang dilakukan dengan mempengaruhi dan pengarahkan perasaan, pikiran, dan tingkah lakunya

4. Adanya tujuan yang hendak dicapai dan berlangsung dalam suatu proses di dalam organisasi, baik organisasi besar maupun kecil.

Sejalan dengan pendapat Hadari tersebut, Poernomosidhi Hadjisarosa (1980;33) selanjutnya merinci faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kepemimpinan yang tidak dapat dilepaskan dari sifat kepemimpinan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut, adalah sebagai berikut:

1. Dapat menyelesaikan pekerjaar} melalui orang lain

a.    harus menguasai bidang kerjanya (tanpa kecuali)

b.    bersikap ulet

c.    diimbangi dengan keluwesan

2. Melalui orang lain

a. mampu berorganisasi

b. mampu berkomunikasi

c. bersikap manusiawi

3. Dalam kerangka tanggungjawab

a.  melakukan tanggungjawab secara proporsional

b.  dapat dipercaya

c.  berjiwa stabil

4. Disertai dengan kepribadian

a. dapat memelihara dan mengembangkan entusiasme

b. bersikap tanggap

c. dan tenang

5. Dan pengendalian ke dalam
a. bersikap obyektif

b. mampu mengkoreksi diri

c. merasa dapat diganti

6. Dengan keseimbangan dalam pertimbangan

a. keseimbangan antara keuletan dan pengertian

b. keseimbangan antara pengetahuan dan tindakan

c. kesimbangan antara kemajuan dan etika

7.  Dan kelebihan dalam wawasan

a. dalam membawakan produktivitas kerja pegawai

b. dalam menjangkau gambaran masa depan

c. Ketangguhan dalam menghadapi tantangan berat

Menurut Teori Perilaku untuk menentukan faktor-faktor yang menentukan perilaku atau gaya kepemimpinan pada hakekatnya berhubungan dengan gaya pemimpin tersebut berhubungan dengan bawahan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahan tersebut dapat bersifat (1) berorientasi pada tugas (task oriented sryle) dan (2) berorientasi pada bawahan (employee oriented style).

Selanjutnya yang dimaksud perilaku kepemimpinan dalam penelitian ini adalah sifat pemimpin, dan dari perilaku (gaya) pemimpin yang bersangkutan dalam mempengaruhi orang lain yang menjadi bawahannya untuk mencapai target atau sasaran perusahaan yang menjadi tanggungjawabnya

Untuk lebih mengarahkan tentang pengertian kepemimipinan yang dimaksud dalam penelitian ini, maka kiranya diperlukan suatu pengertian kepemimpinan pendidikan. Hal ini diharapkan dapat mempermudah untuk memahami secara mendalam dan lebih khusus mengenai kepemimpinan di bidang pendidikan. Tim dosen MKDK Pengelolaan Pendidikan ”Akdon” (1994: 102) mengemukakan tentang pengertian kepemimpinan pendidikan, yaitu :

Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kualitas kegiatan-kegiatan dan integrasi di dalam situasi pendidikan. Kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan untuk menggerakan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan merupakan kemampuan dari seorang pemimpin pendidikan untuk mampu menggerakkan seluruh sumber daya pendidikan, baik sumberdaya manusia maupun non manusia untuk digerakkan, dibina, dan diarahkan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal sampai mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Faktor yang paling penting dalam kegiatan menggerakan orang lain untukk menunjukan kegiatan manajemen sekolah adalah kepemimpinan (leadership), sebab kepemimpinan yang menentukan arah dan tujuan, memberikan bimbingan dan menciptakan iklim kerja yang mendukung pelaksanaan proses manajemen kepala sekolah secara keseluruhan. Kesalahan dalam kepemimpinan dapat mengakibatkan gagalnya organisasi dalam menjalankan misinya. Selain itu, kepemimpinan kepala sekolah merupakan motor penggerak bagi sumber dan alat-alat (human resources), sehingga tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya bukan hanya ditentukan oleh tingkat keterampilan tehnik saja (technical skill), akan tetapi lebih banyak ditentukan oleh keahliannya dalam menggerakkan orang lain yang sering disebut dengan manajerial skills.



4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi

Teori Managerial Grid

Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :

Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi
Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai.