Dalam beberapakasus, obesitas ternyata juga memberikan dampak psikologis :
Pada
beberapa negara barat yang menyatakan bahwa obesitas sering dianggap
malas dan tidak mempunyai kemauan. Beberapa penelitian diungkapkan bahwa
kegemukan disebabkan kurang aktivitas yang dilakukan oleh tubuh. Orang
yang mempunyai berat badan berlebihan menganggap olahraga adalah hal
yang paling sulit dilakukannya, tentunya akan memperparah tingkat
obesitas.
Munculnya kriteria ideal, berat badan yang ideal membuat individu yang mengalami obesitas kurang rasa percaya diri.
Hampir semua model yang direkrut sangat jarang bertubuh gemuk sehingga
mereka (obesitas) merasa dirinya tidak pantas dan kurang percaya diri.
Pada umumnya orang-orang beranggapan bahwa gemuk tidak menarik.
Pada
lingkungan kerja. Beberapa perusahaan merasa “keberatan” dengan
merekrut pegawai yang mempunyai berat tubuh berlebihan, dianggap tidak
luwes, tidak menarik secara fisik, dan dianggap tidak fleksibel. Kesalahan cara
berpikir ini masih dapat Anda lihat pada perusahaan-perusahaan yang
melakukan proses rekruitment dengan meminta biodata tinggi dan berat
badan, atau bahkan foto berwarna. Praktek diskriminasi ini masih banyak di Indonesia, mereka beranggapan bahwa orang yang mengalami kegemukan tidak dapat menarik jumlah pelanggan atau terjadi transform kinerja pegawai yang lain dalam satu atap perusahaan.
Melihat
hal-hal di atas terkadang membuat orang-orang yang memiliki kelebihan
berat badan merasa frustasi dan depresi. Oleh karena hal tersebut,
dengan sengaja saya menyisipkan Bab ini, dengan harapan Anda dapat
membangun citra diri yang benar. Di dalam agama mengajarkan beberapa hal tentang citra diri yang benar. Apalagi di Indonesia, kita sebagai umat beragama, maka saya mencoba mengajak Anda untuk menerapkan beberapa langkah berikut ini:
Kita wajib selalu mensyukuri apapun yang ada dan kita miliki, dan selalu berupaya untuk dapat menggali potensi yang kita miliki.
Kita
harus bersyukur kepada Tuhan atas diri kita. Kita adalah makhluk yang
unik dan spesial yang dibekali dengan tujuan hidup yang mulia. Anda
berharga di mata Tuhan, percayalah.
Kita
harus berusaha mengetahui kekuatan kita dan mengembangkan kemampuan
kita sampai pada puncaknya. Dengan kata lain, kita harus menjadi yang
terbaik menurut karya kreatif Tuhan dalam hidup kita.
Kita
harus memperbaiki apa yang ada dalam hidup kita dimana kita dapat
membenahinya dengan membangun karakter kita sesuai arahan dan ajaran
yang Anda dapatkan seturut kepercayaan agama Anda.
Semoga
setiap persoalan yang sedang Anda hadapi, bukannya membuat Anda
depresi, tetapi marilah kita bangkit dan hidup penuh di dalam
pengharapan. Jadikanlah, Tuhan sebagai tempat Anda bersandar sebab Dia
adalah kekuatanmu yang akan selalu memenuhi hati Anda dengan penuh
sukacita dan damai sejahtera. Tinggalkanlah pikiran negatif dan mulailah
dengan memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.
Bullying merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Inggris. Bullying berasal dari kata bully yang artinyapenggertak, orang yang mengganggu orang yang lemah. Beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang seringkali dipakai masyarakat untuk
menggambarkan fenomena bullying di antaranya adalah penindasan,
penggencetan, perpeloncoan, pemalakan, pengucilan, dan intimidasi.
Bullying merupakan serangan berulang secara fisik, psikologis, sosial,
ataupun verbal, yang dilakukan dalam posisi kekuatan yang secara
situasional didefinisikan untuk keuntungan atau kepuasan mereka sendiri.
Bullying merupakan bentuk awal dari perilaku agresif yaitu tingkah laku
yang kasar. Bisa secara fisik, psikis, melalui kata-kata,
atau pun kombinasi dari ketiganya. Hal tersebut bisa dilakukan oleh
kelompok atau individu. Pelaku mengambil keuntungan dari orang lain yang
dilihatnya mudah diserang.
Bullying adalah tindakan di mana satu orang atau lebih mencoba untuk menyakiti atau mengontrol orang lain dengan cara
kekerasan. Ada banyak jenis bullying. Bisa menyakiti dalam bentuk
fisik, seperti memukul, mendorong, dan sebagainya. Dalam bentuk verbal
adalah menghina, membentak, dan menggunakan kata-kata kasar, sedangkan
dalam bentuk sosial seperti mengucilkan, dan mengabaikan orang. Beberapa
contoh bullying yang paling sering ditemui disekitar kita adalah kakak
kelas melabrak adik kelas karena dinilai bertingkah. Masa orientasi
siswa yang berakhir buruk karena si kakak kelas berlebihan mengerjai
para siswa baru. Teman sekelas yang dianggap aneh dikucilkan, dan tidak
ada yang mau berteman dengannya. Dampak Bullying
Dampak bagi korban Bullying
dapat membuat seseorang merasa cemas dan ketakutan. Dapat mempengaruhi
konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari
sekolah. Bila bullying berlanjut dalam jangka waktu yang lama
maka dapat mempengaruhi self-esteem siswa, meningkatkan isolasi sosial,
memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan remaja rentan terhadap stress
dan depresi, serta rasa tidak aman. Lebih parah lagi, bullying dapat
mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan
bunuh diri. Jika bullying menimpa korban secara berulang-ulang, maka
korban akan merasa depresi dan marah. Ia marah terhadap dirinya sendiri
atau terhadap pelaku bullying.
Bahkan terhadap orang-orang di sekitarnya dan terhadap orang dewasa yang
tidak dapat atau tidak mau menolongnya. Hal tersebut kemudan mulai
mempengaruhi prestasi akademiknya. Berhubung tidak mampu lagi muncul
dengan cara-cara yang konstruktif untuk mengontrol hidupnya, ia mungkin
akan mundur lebih jauh lagi ke dalam pengasingan. Dampak negatif
bullying juga tampak pada penurunan skor tes kecerdasan dan kemampuan analisis siswa. Dampak bagi pelaku
Pada umumnya para pelaku ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan harga diri yang tinggi pula. Cenderung bersifat agresif dengan perilaku yang pro
terhadap kekerasan, tipikal orang berwatak keras, mudah marah dan
impulsif. Para pelaku bullying ini memiliki kebutuhan kuat untuk
mendominasi orang lain dan kurang berempati terhadap targetnya. Pelaku
bullying tidak dapat mengembangkan hubungan yang sehat. Kurang cakap
untuk memandang dari perspektif lain. Menganggap bahwa dirinya kuat dan
disukai sehingga dapat mempengaruhi pola hubungan sosialnya di masa yang
akan datang.
Dengan melakukan bullying, pelaku akan beranggapan bahwa mereka memiliki
kekuasaan terhadap keadaan. Jika dibiarkan terus-menerus tanpa
intervensi, perilaku bullying ini dapat menyebabkan terbentuknya
perilaku lain berupa kekerasan terhadap anak dan perilaku kriminal
lainnya Kenapa terjadi bullying ? Para
pelaku bully mendapatkan kepuasan dari menindas orang. Ia merasa lebih
kuat dan lebih berkuasa karena ada orang yang takut pada dirinya. Bisa
jadi ia berpikiran, ia akan mendapat popularitas disekolah karena
ditakuti oleh siswa lainnya. Alasan lain mereka menindas adalah karena
mereka iri pada kelebihan target bullying mereka. Mereka merasa terancam
dengan kehadiran seseorang yang lebih cantik atau lebih pintar
dari mereka. Atau sebenarnya mereka memiliki masalah yang menyebabkan
mereka menindas untuk menyalurkan amarah mereka kepada orang lain.
Mereka tidak tahu apa dampak perbuatan bullyingnya terhadap para korban
mereka. Sehingga mereka tidak merasa bersalah atas perbuatannya. Kenapa bisa menjadi korban bullying ?
Orang yang biasanya dijadikan target penindasan adalah orang yang
memiliki perbedaan mencolok dibanding yang lain. Perbedaan ini bisa jadi
dari fisik, gaya berpakaian, dan perilaku seseorang. Contoh yang paling
sering ditemui adalah kakak kelas tidak suka dengan adik kelasnya yang
bertingkah, sehingga dilabrak habis-habisan oleh kakak kelasnya. Hal ini
menyebabkan para adik kelas merasa takut berkeliaran atau takut
bertindak disekitar sekolah.
Tanda Anak Yang Menjadi Korban Bullying
Berikut ini beberapa tanda untuk mengenali apakah anak Anda menjadi korban bullying atau tidak : Ada luka yang tidak bisa dijelaskan
Luka atau cedera yang berusaha disembunyikan anak, harus menjadi
perhatian utama. Ingatkan anak bahwa tidak ada yang berhak menyakiti
mereka. Dorong mereka untuk menceritakan apa yang terjadi kepada Anda.
Informasi tersebut dibutuhkan agar masalah ini dapat ditangani oleh para
guru sekolah, yang tentunya bertujuan untuk mengakhiri penindasan. Pakaian robek atau barang hilang
Jika anak kembali dari sekolah dengan keadaan pakaian yang robek atau
ada barang miliknya yang hilang tanpa penjelasan yang masuk akal,
sebaiknya Anda menyelidiki kemungkinan penyebabnya dengan cara yang
tepat dan mendukung. Mengalami penyakit fisik
Sakit atau berpura-pura sakit untuk menghindari sekolah bisa menjadi indikasi adanya trauma
emosional. Bullying dapat secara negatif memengaruhi kesehatan fisik
dan emosional anak. Oleh karena hal tersebut Anda harus waspada terhadap
penyebabnya. Malas untuk pergi ke sekolah
Jika anak Anda adalah siswa yang memiliki prestasi bagus di sekolah dan
tiba-tiba kehilangan minat untuk pergi ke sekolah atau prestasinya mulai
menurun, ada baiknya Anda berbicara dengan anak dan gurunya tentang
kemungkinan penyebabnya. Guru mungkin dapat memberikan penjelasan yang
bisa Anda pahami berkaitan dengan hubungan anak dengan teman-temannya. Berperilaku menyakiti diri sendiri
Karena malu dan bingung, banyak korban bullying sulit meminta bantuan.
Jangan pernah mengabaikan gejala-gejala seperti menyakiti diri sendiri ,
pembicaraan tentang bunuh diri atau melarikan diri, atau perilaku
berbahaya lainnya. Merasa rendah diri
Jangan pernah mengabaikan kecemasan, depresi atau tanda rendah diri yang
muncul tiba-tiba. Karena setiap perilaku stres apa pun membutuhkan
perhatian orang tua dengan segera. Bangunlah komunikasi yang baik dengan
anak, sehingga mereka merasa cukup aman untuk berbicara yang terbuka
dan jujur tentang ketakutan yang mereka alami. Senang menyendiri
Jika anak mulai mengisolasi diri dari teman dan keluarga, dapatkan
solusi yang tepat untuk mengetahui apa alasannya. Menutup diri atau
senang menyendiri pada anak, ada kemungkinan anak tersebut telah menjadi
korban bullying. Cobalah Anda melakukan pendekatan yang lebih halus
pada anak Anda, agar anak Anda mau menceritakan tentang keadaan yang
sebenarnya.