Rabu, 21 Oktober 2015

Pengertian Telematika Dan Penjelasan Telematika

Pengertian Telematika Dan Penjelasan Telematika

1. Definisi Telematika
    Telematika adalah istilah untuk mendefinisikan telekomunikasi melalui media informatika. berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu telekomunikasi dan informatika. karena kekhususan penelitian dalam bidang penelitian seperti Digital signal processing, Network programming, Managemen Telekomunikasi, Routung, security, dll. Sentral telepon. router, switch, VolP dll. Interoperabilitas: pensinyaalan, operating system dan database. Fiber optics, Network performance dan Qos. Pengembangan software, dll.
      Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua arah. ‘Telekomunikasi’ mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.Pemahaman dan Pemanfaatan
      Telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Yang pertama kali memperkenalkan kata ini adalah penulis buku berjudul “L’informatisation de la Societe” yaitu Simon Nora dan Alain Minc pada tahun 1978. Istilah telematika dari segi hukum adalah perkembangan sistem elektronik berbasis digital antara teknologi informasi dan media yang awalnya masing – masing berkembang secara terpisah.
     Telematika terintegrasi dari kata Telekomunikasi dan Informatika, Telematika juga dikenal dengan istilah ICT (Information and Communications Technology), atau yang kita kenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi. Secara umum istilah Telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi / Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (Mobile Communication Technology). Istilah Telematika juga dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (Road Vehicles dan Vehicle Telematics.
2. Perkembangan Telematika
    Perkembangan...itu adalah bagian dari kehidupan, tidak berkembang berarti mati, mati berarti selesai sudah perkara, dan bila tidak ada perkara berarti tidak ada perkembangan. Perkembangan dapat terjadi pada siapa saja dan apa saja. Tidak hanya manusia tetapi aspek-aspek penunjang kehidupan manusia pun turut berkembang, salah satunya adalah Teknologi Informasi.
     Tak dapat dipungkiri dan tak dapat dihindari, kita sebagai manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi sudah menjadi bagian dari hidup kita, bahkan sebagian dari kita menjadikkannya sebagai penopang kehidupan.
      Seiring dengan perkembangan zaman, maka kehidupan manusia pun turut berkembang. Seiring dengan perkembangan hidup manusia maka berkembang pula gaya hidupnya. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup manusia maka berkembang pula segala aspek penunjang gaya hidup tersebut.
      Seperti yang telah disebutkan di atas, Teknologi Informasi sebagai salah satu aspek penunjang gaya hidup manusia mengalami perkembangan di berbagai sektor, yang salah satunya adalah Telematika.
    Dalam posting sebelumnya, telah dijelaskan dan diuraikan mengenai definisi dari Telematika itu sendiri. Sekarang (dalam posting saat ini) akan dibahas mengenai perkembangan Telematika khususnya di negara kita yang tercinta ini, INDONESIA.
       Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi.
Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
      Di Indonesia perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yangterjadi di masyarakat yaitu :
Periode Rintisan
      Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
        Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
      Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
   Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat olehJhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix”, “email”, “PC”, “modem”, “BBS”, “ethernet”, masih merupakan kata-kata yang sangat langka.
  Periode Pengenalan
     Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
   Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
    Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
    Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
     Masa krisis ekonomi ternyata menggairahkan telematika di Indonesia. Disaat keterbukaan yang diusung gerakan moral reformasi, stasiun televise yang syarat informasi seperti kantor berita CNN dan BBC, yakni Metro Tv, hadir pada tahun 1998. Sementara itu, kapasitas hardware mengalami peningkatan, ragam teknologi software terus menghasilkan yang baru, dan juga dilanjutkan mulai bergairahnya usaha pelayanan komunikasi (wartel), rental computer, dan warnet (warung internet). Kebutuhan informasi yang cepat dan gegap gempita dalam menyongsong tahun 2000, abad 21, menarik banyak masyarakat Indonesia untuk tidak mengalami kesenjangan digital (digital divide).
      Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembangan telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara-cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

Periode Aplikasi
      Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
    Keterjangkauan secara financial yang ditawarkan, dan gairah dunia digital di era millennium ini, bukan hanya mampu memperkenalkannya kepada masyarakat luas, akan tetapi juga mualai dilaksanakan, diaplikasikan. Pada pihak lain, semua itu dapat berlangsung lancar, dengan tersedianya sarana transportasi, kota-kota yang saling terhubung, dan industri telematika dalam negeri yang terus berkembang.

3. Trend kedepan Telematika

Trend Masa Yang Akan Datang
        Direncanakan pada tahun 2013 Indonesia akan memasuki masa Indonesia Connected dimana seluruh provinsi di Indonesia tersambung dalam suatu jaringan, dimana saat ini baru 27 provinsi yang tersambung. Kemudian, pada tahun berikutnya yakni tahun 2014, Indonesia dalam tahap Indonesia Informative yaitu diharapkan seluruh aspek baik masyarakat maupun pemerintah menyadari terhadap informasi. Pada tahun 2015, diharapkan Indonesia sudah berada dalam tahap Broadband.

     penduduk Indonesia yang banyak membuat sistem keamanan untuk pengguna teknologi menjadi susah untuk diawasi, contohnya adalah berbagai pesan singkat yang menipu, dimana terdapat 200 juta pemakai telepon genggam yang harus diawasi dan hal ini tentu tidaklah mudah.

      Teknologi yang dibutuhkan saat ini harus memiliki karakteristik murah, cepat, memiliki nilai tambah, meningkatkan sumber daya manusia. Selain itu dijelaskan pula mengenai perkembangan sumber daya yang lebih transparan terhadap pengguna, bahwa peringkat Indonesia dalam penggunaan teknologi informasi mulai merangkak naik.

      Strategi pemerintah sendiri untuk mengembangkan teknologi informasi adalah dengan adanya kolaborasi, penggunaan kembali pusat inkubasi, insentif dan keamanan yang diperkuat, sehingga teknologi informasi dapat dimanfaatkan di berbagai bidang untuk mempermudah suatu kinerja.
     Perkembangan telematika dalam TI sangat berkembang dikarenakan  dari permintaan kebutuhan pengguna/masyarakat di internet ,bisnis, dan Industri kreatif.
Beberapa TI yang booming saat ini , dan akan berlanjut dengan TI yang lebih terbaru dan lebih kreatif
•         Chatting : Yahoo Messenger, Gmail, MIRc
•         Email : Yahoo , Gmail
•         Video streaming : Youtube
•         Social network : Facebook, Friendster,Myspace,Twitter
•         Blog : wordpress,blogger,kronologger (microblogging),tumblr(photoblogging)
•         Music Network : last.fm , jaiku
•         Dan lain- lain

Pemanfaatan Teknologi Telematika dan gambar skemanya
Pemanfaatan telematika

pemanfaatan telematika sejauh ini menurut saya sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan sudah menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Perubahan dalam teknologi telematika telah merubah pola ekonomi, pola hidup dan cara melakukan bisnis secara signifikan. Pemanfaatan internet dalam e-Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi bisnis dan memberikan kemudahan dalam melakukan diversifikasi kebutuhan. Pemanfaatan internet dalam e-Government juga telah terbukti dapat meningkatkan kinerja pemerintah didalam penyediaan informasi dan penyelenggaraan layanan kepemerintahan kepada masyarakat dan kalangan bisnis.
Konsumen secara mudah dapat melakukan pencarian dan perbandingan untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi dan dengan harga kompetitif
Perkembangan telematika juga mempengaruhi pola dan fungsi pemerintah, dari semula bersifat memiliki, mengembangkan dan mengoperasikan industri, berubah menjadi penentu kebijakan, pemberi regulasi, pemantau dan pendorong perkembangan sektor industri
Telematika sebagai peluang bisnis dilihat dari Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar merupakan potensi pasar cukup besar bagi industri hardware telematika.
Sebagian besar potensi tersebut menjadi pasar produk luar negeri, karena belum diimbangi hasil produk dalam negeri yang memadai.
Kebutuhan industri perangkat keras yang relatif padat modal menjadikan produk telematika masih sangat tergantung kepada produk impor. Potensi pengembangan produk dan pasar yang sangat besar belum dimanfaatkan dengan baik, padahal pengembangan industri software telematika di dalam negeri akan mampu memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat
Lemahnya standardisasi dan sertifikasi produk piranti lunak dalam negeri menyebabkan kualitas produk beragam yang membingungkan konsumen
Mengurangi ketergantungan pada piranti lunak import akan sangat berarti dalam meningkatkan kemampuan nasional untuk memanfaatkan telematika. Kelemahan Hukum dan Perundangan serta ketidak relaan membayar lisensi dengan biaya mahal, menyebabkan tingginya tingkat pelanggaran HAKI. Di IndonesiaTelematika juga dapat digunakan sebagai penunjang usaha dan sebagai kata kunci dalam peningkatan kapasitas UKM yaitu efisiensi serta peningkatan daya saing sehingga telematika menjadi salah satu komponen utama dalam efisiensi dan peningkatan daya saing, sebagai contoh dengan internet dapat memiliki akses langsung ke sumber informasi dan pasar serta dengan aplikasi keuangan dapat mengelola administrasi usaha secara baik dengan aplikasi produksi meningkatkan efisiensi dan mutu seperti halnya email yang dapat meningkatkan kemudahan berkomunikasi dengan mitra usaha dan pelanggan.
Arsitektur Telematika, arsitektur itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu dari sisi client dan sisi server. Untuk penjelasan pertama saya akan membahas mengenai arsitektur telematika. Istilah arsitekturmengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi. Jadi secara sederhana arsitektur telematika yaitu sebuah struktur desain yang secara logic dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Asitektur Sisi Client
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
  • Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
  • Menunggu dan menerima balasan.
  • Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
  • Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
  • Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
  • Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
  • Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
  • Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Kolaborasi Client – Server
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Seperti terlihat pada gambar 1.1.http://aditpato7.files.wordpress.com/2011/10/tier1.jpg?w=300&h=247
Walaupun komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.
2. Client/Server (two-tier)
Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, seperti terlihat dalam gambar 1.2. Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
http://aditpato7.files.wordpress.com/2011/10/tier2.jpg?w=300&h=258
Dalam client/server, client-client yang cerdas bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database. Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah :
  • Antarmuka pengguna
  • Interaksi database
  • Pengambilan dan modifikasi data
  • Sejumlah aturan bisnis
  • Penanganan kesalahan
Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database. Server database manangani :
  • Manajemen data
  • Keamanan
  • Query, trigger, prosedur tersimpan
  • Penangan kesalahan
Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal. Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar aplikasi. Model client/server memiliki sejumlah
keterbatasan :
  • Kurangnya skalabilitas
  • Koneksi database dijaga
  • Tidak ada keterbaharuan kode
  • Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi
Aplikasi-aplikasi berbasis client/server memiliki kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas adalah seberapa besar aplikasi bisa menangani suatu kebutuhan yang meningkat – misalnya, 50 user tambahan yang mengakses aplikasi tersebut. Walaupun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih banyak pemrosesan yang terjadi pada server. Dalam model client/server semakin banyak client yang menggunakan suatu aplikasi, semakin banyak beban pada server.
Koneksi database harus dijaga untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yang berharga dan masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu atau beberapa koneksi. Logika kode tidak bisa didaur ulang karena kode aplikasi ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini juga menjadikan modifikasi pada kode sumber sulit. Penyusunan ulang perubahan itu ke semua komputer client juga membuat sakit kepala.
Keamanan dan transaksi juga harus dikodekan sebagai pengganti penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berarti model client/server bukanlah merupakan model yang layak bagi aplikasi-aplikasi. Banyak aplikasi yang lebih kecil dengan jumlah user terbatas bekerja sempurna dengan model ini. Kemudahan pengembangan aplikasi client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.
Pengembangan umumnya jauh lebih cepat dengan tipe sistem ini. Siklus pengembangan yang lebih cepat ini tidak hanya menjadikan aplikasi meningkat dan berjalan dengan cepat namun juga lebih hemat biaya.
3. Three-Tier / Multi-Tier
Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
  • Layanan presentasi (tingkat client)
  • Layanan bisnis (tingkat menengah)
  • Layanan data (tingkat sumber data)
Layanan presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri, seperti pada gambar 1.3
http://aditpato7.files.wordpress.com/2011/10/tier3.jpg?w=300&h=238Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Sumber:


Senin, 05 Oktober 2015

(MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM / MSS)

(MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM / MSS)
        Manajer dan Dukungan Komputer Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui penggunaan sumberdaya (manusia, uang, energi, material, ruang, dan waktu). Kesuksesan suatu organisasi dan kesuksesan tugas seorang manajer diukur dari produktivitas. Produktivitas = Output(produk, jasa) Input(sumberdaya) Teknologi Komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai bidang lainnya. Management Support System (MSS) terdiri dari :
                               1. Decision Support System (DSS)

                               2. Group Support System (GSS)
                               3. Executive Information System (EIS) 
                               4. Expert System (ES) 
                               5. Artificial Neural Network (ANN) 
                               6. Hybrid Support System 
1. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System / DSS) Definisi DSS Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalahmasalah yang tak terstruktur. 
       Mengapa menggunakan DSS ?
     • Perusahaan beroperasi pada ekonomi yang tak stabil 
     • Perusahaan dihadapkan pada kompetisi dalam dan luar negeri yang meningkat
     • Perusahaan menghadapi peningkatan kesulitan dalam hal melacak jumlah operasi-operasi bisnis 
    • Sistem komputer perusahaan tak mendukung peningkatan tujuan perusahaan dalam hal efisiensi, profitabilitas, dan mencari jalan masuk pasar yang benar-benar menguntungkan
  2.   Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System / GSS)
Pelbagai keputusan utama dalam organisasi dibuat oleh group secara kolektif. Mengumpulkan keseluruhan group secara bersama dalam satu tempat dan waktu adalah sulit dan mahal, sehingga pertemuan ini memakan waktu lama dan keputusan yang dibuat hasilnya sedang-sedang saja, tak terlalu baik. Peningkatan kinerja group-group tadi yang dibantu oleh teknologi Informasi ini muncul dalam pelbagai istilah, seperti: groupware, electronic meeting systems, collaborative systems, dan group DSS (ini yang kita gunakan). Satu contoh dari implementasi group DSS ini adalah Total Quality Management (TQM).
Alasan utama penggunaan GSS :
• Pelbagai keputusan utama dalam organisasi dibuat oleh group secara kolektif 
• Mengumpulkan keseluruhan group secara bersama dalam satu tempat dan waktu adalah sulit dan mahal, sehingga pertemuan ini memakan waktu lama dan keputusan yang dibuat hasilnya sedang-sedang saja, tak terlalu baik 
• Peningkatan kinerja group tersebut dibantu oleh Teknologi Informasi yang dikenal dalam pelbagai istilah : groupware, electronic meeting systems, collaborative systems, dan group support system (GSS).
 • Salah satu contoh GSS adalah Total Quality Management (TQM)
  3. Sistem Informasi Perusahaan (Executive Information System / EIS) 
EIS dikembangkan utamanya untuk: Menyediakan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pihak Eksekutif. Menyediakan antarmuka yang benar-benar user-friendly untuk Eksekutif. Mempertemukan pelbagai gaya keputusan individu para Eksekutif. Menyediakan pelacakan dan kontrol yang tepat waktu dan efektif. Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat di teks, bilangan, atau grafik. Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis. Identifikasi masalah (atau juga kesempatan). EIS bisa juga digunakan pada pelbagai jenis perusahaan dan melayani sejumlah manajer sebagai suatu Enterprise Wide Systems (EWS).
Alasan utama pengembangan EIS :
• Menyediakan kebuthan informasi yang diperlukan oleh pihak eksekutif 
• Menyediakan antar muka yang benar-benar user-friendly untuk eksekutif 
• Mempertemukan pelbagai gaya keputusan individu para eksekutif 
• Menyediakan pelacakan dan kontrol yang tepat waktu dan efektif 
• Menyediakan akses cepat pada informasi detil yang tersirat di teks, bilangan, atau grafik 
• Memfilter, memadatkan, dan melacak data dan informasi yang kritis • Identifikasi masalah (atau juga kesempatan)
  4 .  Sistem Pakar (Expert System / ES) Expert System (ES) merupakan cabang dari aplikasi Artificial Intelligence (AI), ES dibuat untuk menyerupai seorang pakar/ahli. Umumnya, ES adalah paket hardware dan software yang digunakan sebagai pengambil keputusan dan pemecahan masalah, yang dapat mencapai level yang setara atau bahkan melebihi seorang pakar/ahli, pada suatu masalah yang spesifik dan biasanya lebih sempit. Ide dasar dibalik ES, teknologi kecerdasan buatan terapan adalah sederhana. Kepakaran ditransfer dari seorang pakar ke komputer. Pengetahuan ini lalu disimpan disitu dan user dapat meminta saran spesifik yang dibutuhkannya. Komputer dapat mencari, mengolah dan menampilkan kesimpulan yang spesifik. Dan seperti seorang pakar, saran tersebut dapat dimanfaatkan oleh orang yang bukan pakar berikut penjelasannya yang berisi logika penalaran dibalik saran tersebut.
            Saat ini sistem pakar digunakan di ribuan organisasi dan sistem tersebut mendukung banyak tugas. Sistem pakar sering diintegrasikan dengan atau bahkan dilekatkan pada teknologi informasi lainnya. Sebagian besar perangkat lunak ES yang baru diimplementasikan didalam peralatan Web (misal Applet Java), diinstal di server web, dan menggunakan browser web untuk antarmuka. Sebagai contoh, Corvid Exsys ditulis di dalam Java dan berjalan sebagai suatu applet.
 5.    Jaringan Syaraf Tiruan (Artificial Neural Network / ANN) Pada dunia nyata yang begitu kompleks, mungkin tak bisa didapatkan data, informasi, ataupun pengetahuan secara ekspilsit. Sedangkan keputusan harus diambil walaupun informasi yang ada masih parsial, tak lengkap, dan tak eksak.
           Untuk itu pengambil keputusan harus menggunakan pengalaman yang bersesuaian dan belajar dari pengalaman itu tentang apa yang harus dikerjakan dengan situasi yang serupa untuk pengalaman yang tak sesuai. Teknologi yang digunakan disebut dengam Neural Computing (ANN). Contohnya adalah pengenalan pola.
6.     Sistem Pendukung Hybrid (Hybrid Support System) Tujuan dari Computer-Based Information System (CBIS) adalah untuk membantu manajemen dalam memanajemen penyelesaian atau mengorganisasi masalah lebih cepat dan baik daripada tanpa menggunakan komputer Kata kuncinya adalah solusi yang tepat dari manajemen permasalahan, dan bukannya tool atau teknik yang digunakan dalam proses. Beberapa pendekatan yang mungkin dilakukan : 
• Gunakan setiap tool dengan caranya sendiri-sendiri untuk menyelesaikan aspek yang berbeda dari suatu masalah 
• Gunakan pelbagai tool yang tidak begitu terintegrasi 
• Gunakan pelbagai tool yang secara kuat terintegrasi. Dalam hal ini tooltool akan berlaku sebagai sistem hybrid/persilangan ke user, dimana transfer dari data dan aktivitas lain diprogram kedalam MSS yang terintegrasi


sumber :
- http://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/EvaYulianti/spk_pdf/Bab1_Manajemen%20Support%20System.pdf
x
x
- http://chardhanil.blogspot.co.id/

Minggu, 05 April 2015

Penalaran , Induktif dan deduktif beserta contoh dari koran

Penalaran

Merosotnya nilai tukar rupiah dan naiknya minyak mentah dunia  harga bbm akan di prediksi naik bulan mendatang  .Menurut pengamat ekonomi  dan para pakar ekonomi . Nilai mata uang rupiah yang kian merosot dan minyak mentah dunia yang naik  akan menyebabkan naiknya BBM di bulan bulan mendatang , kata salah satu pakar ekonomi : “ BBM merupakan barang mahal di karenakan sumber daya tersebut lama untuk di perbarui “ .

dalam kutipan cerita di atas kalimat penalarannya adalah :  Merosotnya nilai tukar rupiah dan naiknya minyak mentah dunia  harga bbm akan di prediksi naik bulan mendatang .
Di dalamnya terdapat sebuah kalimat penalaran konsep dan pengertian , dari kata akan dan prediksi BBM akan naik .
Contoh Kalimat penalaran dari sebuah koran :

JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan pialang komoditas Singapura Philip Futures memperkirakan, harga minyak dunia akan turun lebih dalam lagi pada kuartal kedua atau bulan April 2015.
"Kami memperkirakan Brent akan berada pada titik terendah di harga 50-53 dollar AS dan WTI 46-48 dollar AS," demikian riset dari Philip. Ditambahkan, produksi yang masih banyak dari Amerika Serikat, kembalinya produksi Libya di pasaran, serta lemahnya data ekonomi dari Jepang dan Tiongkok dapat menekan harga minyak dunia.

  • Pengertian Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Contoh paragraf Induktif dari sebuah koran  :

5 Alasan Kenapa Lampu Lalulintas disebut Lampu Merah
Pernahkah kamu bertanya, "kenapa lampu lalu lintas itu disebut lampu merah?" Padahal kita semua tau kalo lampu lalu lintas ada 3 warna, yaitu merah, kuning, dan hijau. Padahal bisa aja waktu itu yang nyala bukan lampu yang merah. Emang kenapa disebutnya lampu merah? Mungkin karena:

1. Lampu Merah ada Di Paling Atas

Urutan lampu lalu lintas dari yang paling atas ke bawah itu dimulai dari merah, yang tengah kuning, dan yang pali bawah ada lampu ijo. Karena yang paling atas lampu yang merahlah, makannya lampu lalu lintas terkenalnya dengan lampu merah.

2. Ribet Kalo Bilang Semua Warnanya

Bayangin aja kalo ada yang tanya jalan, terus di mungkin kayak gini :
A: Misi Pak, numpang tanya, jalan ke Tanah Abang lewat mana ya?
B: Ohh, ini bapak terus aja, ada lampu yang warnanya merah, kuning, hijau, bapak belok kiri, terus kiri, kiri, kiri, nah nanti tanya lagi pak.
Nah, karena ribet kalo bilang lampu merah, kuning, ijo, makannya biar pendek yang disebut yang warna pertama aja deh.

3. Berkesan

Manusia emang suka begitu, yang berkesan yang biasanya diinget. Lampu merah itu berkesan, apalagi kalo lagi macet dan kamu terlambat. Waktu manusia ketemu lampu merah, kesannya lampu merah itu menyebalkan gitu. Pasti yang disalah-salahin lampu merahnya. Emang ya dasar manusia, giliran lampu ijo aja gak bilang terima kasih, tapi waktu lampunya merah, langsung deh marah-marah.

4. Cocok Sama Warna Bendera

Kamu tau kan warna bendera Indonesia itu merah-putih. Jadi gak salah dong kalo dalam bentuk upaya mencintai bangsanya, orang Indonesia bilang lampu lalulintas itu lampu merah? Kalo bendera Indonesia ijo-putih, mungkin kita bakal nyebutnya lampu ijo.

5. Kebiasaan

Jadi karena udah kebiasaan buat ngucapin lampu merah, makannya secara turun menurun diwariskanlah istilah lampu merah itu.


Pengertian Paragraf Deduktif adalah paragraf yang dimulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Gagasan utama terletak pada kalimat pertama dalam suatu paragraf.
Contoh Paragraf induktif dari sebuah koran :

TERBIT DI KHAS.CO PADA 26 MARET 2014
PENGUMUMAN BUNUH DIRI KARENA PUTUS CINTA

JojoTsai, seorang wanita di Shanghai, Cina, mengumumkan rencana bunuh diri di akun Instagram-nya, jojotsai1012, dengan menerbitkan foto-foto sebelum dia benar-benar melompat dari apartemennya. Gara-garanya soal percintaan. Dia patah hati.

Setelah aku mati, aku akan menghantuimu sepanjang siang dan malam, aku takkan pernah meninggalkanmu. Jangan lupakan semua kenangan indah yang kita miliki.

Itulah pesan terakhir JojoTsai, beraksara Tionghoa, seperti saya kutip terjemahannya dari blog China Smack, yang ditujukan kepada kekasihnya.


Pesan terakhir itu ditulisnya pada foto dirinya yang tengah berdiri di jendela apartemennya, dengan berbaju dan bercelana pendek merah tua, sebelum kemudian dia melompat menghabisi nyawanya sendiri.

Petikan tulisan JojoTsai dari blog China Smack: Sudah 12 hari sejak putus [cinta]. Aku pergi makan, menonton film, minum-minum, dan menyanyi bersama orang-orang. Ada di antara mereka yang lebih tampan dan lebih kaya daripada dia [pacar JojoTsai], tapi hatiku tidak dapat menerima lelaki lain. Tiap kali aku pergi bersama mereka, pada akhirnya aku menangis. Aku memaksa diriku untuk tersenyum. Aku tidak mengerti, kalau bukan aku yang kaupilih, kenapa kau memberi aku banyak harapan dan janji? Dia pernah berkata jika ibunya tidak setuju kami menikah, dia akan tetap menjalin hubungan denganku dan menikahiku ketika kami sudah tua. Itu kata-kata paling romantis yang pernah kudengar sepanjang hidupku, tetapi itu cuma dusta. Aku tidak bisa melupakan semua ini, kecuali aku mati.

Dari berita di atas kalimat menyatakan umum terdapat di awal dan di akhir terdapat kalimat2 khusus



Senin, 30 Maret 2015

Tugas bahasa Indonesia2 PENALARAN DEDUKTIF, PENALARAN INDUKTIF, DAN SILOGISME

PENALARAN DEDUKTIF, PENALARAN INDUKTIF, DAN SILOGISME

Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data / fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Fakta / data yang akan dinalar itu boleh benar dan juga tidak. Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut proposisi. Macam-macam penalaran, yaitu :
Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa umum yang kebenarannya telah diketahui, dan berakhir pada suatu kesimpulan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian, konteks penalaran deduksi tersebut konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penalaran deduksi tergantung pada premisnya ( proposisi tempat menarik kesimpulan ). Artinya, jika premisnya salah, mungkin akan membawa kita pada hasil yang salah. Begitu juga sebaliknya. Penarikan kesimpulan secara deduktif, dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
• MENARIK SIMPULAN SECARA LANGSUNG
Penarikan secara langsung ditarik dari satu premis.
Contoh kalimat :
– Semua ikan bernafas melalui insang. ( premis )
– Semua yang bernafas melalui insang adalah ikan. ( simpulan )
• MENARIK SIMPULAN SECARA TIDAK LANGSUNG
Penarikan ini ditarik dari dua premis. Premis pertama adalah premis yang bersifat umum, sedangkan yang kedua adalah yang bersifat khusus. Contoh : Silogisme Kategorial. Silogisme kategorial adalah silogisme yang terjadi dari tiga proposisi, yaitu :
– Premis umum : premis mayor ( My )
– Premis khusus : premis minor ( Mn )
– Premis simpulan : premis kesimpulan ( K )
Contoh silogisme kategorial :
– My : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
– Mn : Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
– K : Aini Fatimah memiliki KTM.
•. Bentuk Gagasan / Penalaran Induktif
• Generalisasi ialah perihal bentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian hal, atau sebagainya.
Contoh dalam paragaraf.
1. Setelah tugas menggambar kelas I B dikumpulkan, ternyata duapuluh anak perempuan menggambar bunga, dua orang anak perempuan menggambar pemandangan, dan satu orang saja menggambar binatang, sedangkan anak laki-laki bermacam-macam. Boleh dikatakan anak perempuan kelas I B cenderung membuat gambar bunga.
• Analogi ialah suatu penalaran yang bertolak dari peristiwa khusus mirip satu sama lain, kemudian menyimpulkan apa yang berlaku untuk suatu hal akan bertolak pula untuk hal lain.
• Kausalitas (sebab-akibat) ialah memulai suatu penjelasan dari peristiwa atau hal yang merupakan sebab, kemudian bergerak menuju ke suatu kesimpulan sebagai aspek (akibat) terdekat.
• Bentuk Gagasan / Penalaran Deduktif
1. Silogisme ialah menarik kesimpulan dari dua pernyataan(premis) yaitu
premis umum/mayor(PU) dan premis khusus/minor(PK).
PU : Semua A=B
PK : Semua C=A
S : Semua C=B
Contoh
PU : Semua makhluk hidup memiliki mata
PK : si Polan adalah makhluk hidup
S : maka si Polan mempunyai mata
• Silogisme
Silogisme adalah suatu argumen yang bersifat deduktif yang mengandung tiga proporsi kategori yakni dua premis dan satu kesimpulan. Masing-masing premis itu yakni premis mayor (premis umum) biasanya disingkat PU dan premis minor (premis khusus) bisanya disingkat PK.
Kriteria silogisme sebagai barikut :
Premis Umum (PU) : Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B)
Permis KhusuS (PK) : Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang itu (=C) adalah golongan tertentu itu (=A)
Kesimpulan (K) : Menyatakan bahwa sesuatu atau sesorang itu (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
Silogisme ini bagian dari penalaran deduksi. Jika dirumuskan sebagai berikut :
PU : A = B
PK : C = A
K : C = B
A = semua anggota golongan tertentu
B = sifat yang ada pada A
C = sesorang atau sesuatu anggota A
Contoh :
Silogisme salah yaitu silogisme yang salah satu premisnya salah atau mungkin penalarannya salah, maka kesimpulannyapun tentu akan salah sehingga penarikan kesimpulannya sering tidak logis dan tidak dapat dipercaya kebenarannya.
Contoh :
PU : Prasetyo pelajar teladan
PK : Prasetyo putra seorang guru
K : Putra seorang guru pasti pelajar teladan
• Entimem
Entimem adalah silogisme yang dipersingkat. Disaat tertentu orang ingin mengemukakan sesuatu hal secara praktis dan tepat sasaran.
Contoh :
 PU : Semua orang ingin sukses harus belajar dan berdoa
 PK : Lisa ingin sukses
 K : Lisa harus belajar dan berdoa
Rumus Silogisme Entinem : C = B karena C = A
• PROPOSISI
Bentuk pemikiran kedua yang merupakan pengembangan dari konsep atau pengertian adalah proposisi. Pada saat terjadinya observasi empirik, di dalam pikiran tidak hanya terbentuk pengertian saja tetapi juga terjadi perangkaian dari term – term itu. Tidak pernah ada pengertian yang berdiri sendiri dalam pikiran. Rangkaian pengertian itulah yang disebut dengan proposisi
Dalam proses pembentukan proposisi ini terjadi dua hal. Atau dapat dikatakan bahwa syarat terbentuknya proposisi mencakup dua hal yaitu:
1. Ada terjadi pengertian yang menerangkan pengertian yang lain atau ada pengertian yang diingkari tentang pengertian lain.
Contoh:
 Lemari itu besar.
Kata besar menerangkan tentang lemari Pengertian yang menerangkan itu disebut dengan predikat. Sedangkan pengertian yang diterangkan disebut subyek. Predikat biasanya disingkat dengan P dan Subyek disingkat dengan S, dan kata itu atau fungsi menerangkan diberi tanda = maka proposisi itu dapat ditulis menjadi S=P. Hasil dari perangkaian ini adalah proposisi positif. Kalau dalam proses perangkaian itu P.¹terjadi pengingkaran maka proposisi yang terbentuk menjadi S Hasilnya adalah proposisi negatif.
Di sinlah keunikan kalimat dalam logika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Jika dalam bahasa Indonesia kita mengenal ada subyek, predikat, objek bahkan keterangan, di dalam logika tidak. Yang ada di dalam logika sepanjang apapun kalimat itu yang ada hanyalah subyek dan predikat. Ini adalah konsekuensi dari syarat terbentuknya proposisi yang sedang kita bicarakan ini.
2.Proses pembentukan yang kedua adalah jika terjadi pembentukan proposisi sekaligus terjadi pengakuan bahwa lemari itu memang besar adanya atau bahwa lemari itu tidak besar. Maka tampak di sini bahwa dalam proposisi mengandung benar dan salah sementara dalam pengertian tidak. Yang dinyatakan dalam proposisi tersebut adalah fakta yaitu pengamatan yang dapat diverifikasi atau diuji kecocokannya secara empirik dengan menggunakan indera.
Bagi pikiran, fakta merupakan data empirik yang tinggal diterima saja. Benar tidaknya tergantung dari tepat atau tidaknya cara dan alat yang digunakan untuk mengamati. Karena proposisi ini didasarkan pada observasi empirik maka proposisi ini disebut sebagai proposisi empirik.
Di samping proposisi empirik ada juga proposisi yang sifat benar atau salahnya dapat dicocokkan langsung, tampak pada pikiran dan oleh karenanya itu harus diterima. Proposisi yang demikian ini disebut dengan proposisi mutlak. Proposisi seperti ini jelas dengan sendirinya (self evident). Contoh proposisi mutlak adalah Air jatuh selalu dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. .
Dalam proposisi predikat selalu dihubungkan dengan subyek Jika hubungan tersebut bergantung pada syarat yang harus dipenuhi maka proposisi tersebut disebut dengan proposisi hipotetis. Jika hubungan antar predikat dan subyek itu adalah hubungan yang tanpa syarat maka proposisi itu disebut dengan proposisi kategorik.
Seperti halnya pengertian, proposisi juga abstrak, untuk menyatakannya dalam bahasa berupa kalimat. Lambang dari proposisi merupakan kalimat berita dan hanya kalimat beritalah di antara kalimat yang lain (tanya maupun perintah) yang merupakan lambang dari proposisi. Kalimat tanya bukan merupakan lambang dari proposisi karena dalam kalimat tanya hubungan antara subyek dan predikat masih dicari, sedangkan dalam kalimat perintah hubungan antara subyek dan predikat adalah dipaksakan harus ada. Padahal seperti telah diketahui bahwa inti dari proposisi adalah adanya hubungan atau kaitan antara subyek dan predikat.
Proposisi merupakan unit terkecil dalam pemikiran yang mengandung maksud sempurna. Proposisi masih dapat dianalisis lagi menjadi kata – kata karena seperti kita ketahui syarat bagi terbentuknya sebuah proposisi jika ditilik dari prosesnya adalah jika terjadi perangkaian konsep yang berfungsi menerangkan atau mengingkari konsep yang lainnya. Dalam logika dikenal ada 2 macam proposisi menurut sumbernya yaitu proposisi analitik dan proposisi sintetik. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyeknya.
Contoh:
 Manusia adalah mahkluk hidup
 Kursi adalah benda mati
Jika dilihat dari contoh tampak bahwa predikat pada proposisi analitik tidak mendatang pengetahuan baru karena pengertiannya sudah terkansung pada subyeknya. Proposisi ini disebut dengan proposisi a priori
Proposisi yang kedua adalah proposisi sintetik yaitu proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyeknya.
Contoh:
 Dian adalah pemain film yang berbakat
Predikatnya merupakan pengetahuan baru yang didapat melalui pengalaman. Proposisi ini merupakan lukisan dari kenyataan empirik dan untuk menguji benar salahnya diukur berdasarkan sesuai atau tidaknya dari kenyataan empiriknya.Proposisi ini disebut proposisi a posteriori
Selain itu, berdasarkan bentuknya ada 3 macam yaitu proposisi kategorik, proposisi disjungtif dan Proposisi Hipotetik.
Dari ketiga proposisi tersebut yang akan digunakan dalam penalaran baik langsung ataupun tidak langsung dalam perkuliahan ini adalah hanya proposisi kategorik saja
• PREMIS
Pernyataan yang digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan.
contoh :
Tidak semua manusia luput dari dosa.
• TERM
Ungkapan pengertian dalam bentuk kata atau beberapa kata.
contoh :
harimau adalah karnivora

Rabu, 11 Februari 2015

Membangun Citra Diri Yang Benar

Membangun Citra Diri Yang Benar


Dalam beberapa kasus, obesitas ternyata juga memberikan dampak psikologis :
  • Pada beberapa negara barat yang menyatakan bahwa obesitas sering dianggap malas dan tidak mempunyai kemauan. Beberapa penelitian diungkapkan bahwa kegemukan disebabkan kurang aktivitas yang dilakukan oleh tubuh. Orang yang mempunyai berat badan berlebihan menganggap olahraga adalah hal yang paling sulit dilakukannya, tentunya akan memperparah tingkat obesitas.
  • Munculnya kriteria ideal, berat badan yang ideal membuat individu yang mengalami obesitas kurang rasa percaya diri. Hampir semua model yang direkrut sangat jarang bertubuh gemuk sehingga mereka (obesitas) merasa dirinya tidak pantas dan kurang percaya diri.
  • Pada umumnya orang-orang beranggapan bahwa gemuk tidak menarik.
  • Pada lingkungan kerja. Beberapa perusahaan merasa “keberatan” dengan merekrut pegawai yang mempunyai berat tubuh berlebihan, dianggap tidak luwes, tidak menarik secara fisik, dan dianggap tidak fleksibel. Kesalahan cara berpikir ini masih dapat Anda lihat pada perusahaan-perusahaan yang melakukan proses rekruitment dengan meminta biodata tinggi dan berat badan, atau bahkan foto berwarna. Praktek diskriminasi ini masih banyak di Indonesia, mereka beranggapan bahwa orang yang mengalami kegemukan tidak dapat menarik jumlah pelanggan atau terjadi transform kinerja pegawai yang lain dalam satu atap perusahaan.
membangun citra diri
Melihat hal-hal di atas terkadang membuat orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan merasa frustasi dan depresi. Oleh karena hal tersebut, dengan sengaja saya menyisipkan Bab ini, dengan harapan Anda dapat membangun citra diri yang benar. Di dalam agama mengajarkan beberapa hal tentang citra diri yang benar. Apalagi di Indonesia, kita sebagai umat beragama, maka saya mencoba mengajak Anda untuk menerapkan beberapa langkah berikut ini:
  • Kita wajib selalu mensyukuri apapun yang ada dan kita miliki, dan selalu berupaya untuk dapat menggali potensi yang kita miliki.
  • Kita harus bersyukur kepada Tuhan atas diri kita. Kita adalah makhluk yang unik dan spesial yang dibekali dengan tujuan hidup yang mulia. Anda berharga di mata Tuhan, percayalah.
  • Kita harus berusaha mengetahui kekuatan kita dan mengembangkan kemampuan kita sampai pada puncaknya. Dengan kata lain, kita harus menjadi yang terbaik menurut karya kreatif Tuhan dalam hidup kita.
  • Kita harus memperbaiki apa yang ada dalam hidup kita dimana kita dapat membenahinya dengan membangun karakter kita sesuai arahan dan ajaran yang Anda dapatkan seturut kepercayaan agama Anda.
Semoga setiap persoalan yang sedang Anda hadapi, bukannya membuat Anda depresi, tetapi marilah kita bangkit dan hidup penuh di dalam pengharapan. Jadikanlah, Tuhan sebagai tempat Anda bersandar sebab Dia adalah kekuatanmu yang akan selalu memenuhi hati Anda dengan penuh sukacita dan damai sejahtera. Tinggalkanlah pikiran negatif dan mulailah dengan memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji.